Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya menggelar aksi demo di depan DPRD Solo. Massa tiba di DPRD Solo sekira pukul 15.36 WIB dengan mengenakan almamater masing-masing kampus.
Pantauan detikJateng, mahasiswa yang hadir dari Universitas Sebelas Matet (UNS), Universitas Slamet Riyadi (Unisri), ISI Solo, UIN Raden Mas Said, Unsa, Univeristas Muhammadiyah Klaten, Universitas Muhammadiyah Karanganyar dan Unsahid.
Ratusan mahasiswa yang hadir juga membawa sejumlah spanduk 'September Gelap' , 'Mahasiswa Menggugat' , 'Pengkhianat rakyat' , 'polisi pembunuh '.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, perwakilan mahasiswa menyuarakan orasi dari masing-masing universitas. Aksi yang awalnya di depan gerbang DPRD Solo bergerak ke Jalan Adi Sucipto dengan membentuk lingkaran besar. Jalan Adi Sucipto pun terpaksa ditutup baik dari arah barat maupun timur.
Mahasiswa dari ISI Solo kemudian melakukan teatrikal dengan judul bunga rampai analisis kebijakan.
Koordinator BEM Solo Raya, Ridwan Nur Hidayat, mengatakan aksi hari ini sebagai bentuk menyatukan pandangan karena keresahan saat ini.
"Di sini bukan hanya fokus di DPR atau aparat, tetapi ini semua ada ikatan benang merahnya dengan Presiden Prabowo di mana pemimpin tertinggi di negara kita Presiden Prabowo harus bertanggung jawab dalam situasi dan kondisi negara saat ini, karena di awal periode sudah beberapa kali kebijakannya yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat," katanya ditemui di DPRD Solo, Senin (1/9/2025).
Mereka juga menyoroti mengenai aparat yang melakukan tindakan represif.
"Reformasi total sistem yang ada di DPR RI. Bentuk represivitas aparat harus dikecam keras, harus ada tindakan presiden Prabowo dengan tegas," ujarnya.
Ridwan mengatakan mahasiswa dalam aksi ini wajib memakai almamater masing-masing universitas sampai aksi selesai.
"Karena kita lihat situasi di DPRD zona merah, kita inginkan tuntutan kita mengubah tatanan negara, kita wajibkan pakai almamater, juga terkait identitas masing-masing universitas. Tapi masyarakat bergabung silakan," tutupnya.
Di tengah aksi, perwakilan DPRD menemui massa yang berada di tengah Jalan Adi Sucipto. Dari DPRD yang hadir yakni Ketua DPRD, Budi Prasetyo, Waka DPRD Ardianto Kuswinarno, Muhammad Bilal, Sekar Tandjung, Tufiqurahman dan perwakilan dari partai PDIP, PSI, Gerindra dan Golkar.
(dil/apu)