Massa driver ojol akhirnya sampai di depan Kantor Gubernur Jatim. Massa ojol pun segera menyuarakan tuntutannya agar pemerintah turun tangan membantu mereka.
"Kalau ngojek paling sebulan cuma dapat Rp 10 jutaan, itu pun capeknya luar biasa, tapi kalau jualan imlek gini bisa sampai Rp 55 juta/bulan," kata Sukardi.
Driver online se-Jatim akan demo untuk menyuarakan aspirasi di Surabaya. Salah satu tuntutan agar aplikator tidak memotong hasil orderan sebesar 20 persen.
Sekitar 1.000 driver ojol berdemo menyuarakan tuntutannya. Aksi demo massa ojol ini disesalkan pakar epidemiologi karena berpotensi menimbulkan klaster baru.