Pemerintah menawarkan insentif untuk mendorong perusahaan peduli lingkungan, termasuk keringanan pajak dan pembiayaan hijau, guna mengatasi masalah lingkungan.
Keterbatasan ekonomi membuat Slamat Trisila kesulitan mendapatkan buku-buku berkualitas dengan harga murah. Ia akhirnya mendirikan penerbit Pustaka Larasan.