Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan merupakan perangkat elektronik andalan di negara tropis. Jika dahulu kipas angin menjadi perangkat pendingin nomor satu, kini posisinya dilangkahi oleh AC sebagai perangkat instan yang banyak dipilih masyarakat.
Padahal jika dibandingkan antara kipas angin dan AC, jelas AC lebih banyak memakai listrik dan membuat tagihan listrik bulanan membengkak. Namun, fungsinya yang bisa membuat ruangan lebih sejuk dalam waktu singkat membuat banyak orang rela untuk tetap menggunakan AC ketimbang kipas angin.
Pemakaian listrik yang besar bukan hanya disebabkan oleh lama pemakaian, tetapi juga bisa karena lokasi pemasangannya yang salah. Apabila AC diletakkan di tempat yang benar, mesin AC akan bekerja normal untuk mendinginkan ruangan. Sebaliknya, jika dipasang di lokasi yang salah justru menyita banyak daya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, agar tetap bisa memakai AC tanpa perlu khawatir listrik boncos, dilansir dari House Digest, berikut lokasi-lokasi yang harus dihindari untuk pemasangan AC.
1. Dekat Barang dan Area yang Mudah Terbakar
Sebagai perangkat yang berfungsi mendinginkan ruangan, AC harus jauh-jauh dari sumber panas, seperti cerobong asap, tungku api, kompor atau dekat oven yang terbuka. Oleh karena itu, kebanyakan dapur di rumah jarang ada yang memakai AC. Ketika AC berada dekat dengan sumber panas, sistem pendingin AC bekerja 2x lebih keras karena harus membuat ruangan dingin.
2. Tempat Terpanas di Rumah
Sebenarnya salah satu alasan pemilik rumah memasang AC adalah untuk mendinginkan udara di ruangan tersebut. Namun, perlu dipertimbangkan jika ruangan tersebut banyak tersorot sinar matahari dan di dekat sumber panas, sebaiknya ubah interior ruangan agar lebih banyak ventilasi atau pasang kipas angin agar suhu panas bergerak menjauh dari pusat aktivitas penghuninya.
Sama seperti di atas, AC yang ditempatkan di ruangan yang terlalu panas harus bekerja 2x lebih keras agar ruangan tersebut dingin seperti yang diinginkan penghuninya. Jika AC dibiarkan seperti ini, lama-lama akan timbul masalah pada mesin.
Solusi lainnya, coba halau sinar matahari masuk ke dalam ruangan dengan memasang tirai. Apabila sedang tahap pembangunan, bisa mengukur arah matahari akan mengarah ke mana. Selain sinar matahari, uap dari dapur atau asap panas yang dihasilkan di dalam rumah juga harus jauh dari lokasi AC dipasang.
3. Lokasi yang Tersembunyi
AC harus ditempatkan di area yang tidak ada penghalang tepat di depannya. Hal ini untuk memudahkan udara dingin menyebar ke seluruh ruangan. Namun ada saja yang memasang AC tanpa pengukuran sehingga memilih tempat-tempat yang sempit dan banyak barang besar yang menghalangi.
Kasus seperti ini banyak ditemukan pada peletakan AC outdoor. Alasannya AC outdoor kerap disimpan di area tersembunyi agar tampilan rumah enak dilihat. Sebab, menampakkan AC outdoor dianggap dapat merusak dekorasi rumah.
Banyak orang yang menutupi keberadaan AC outdoor dengan memasang penutup atau memasang penghalang seperti tanaman atau lemari. Cara ini justru membuat AC jadi cepat rusak karena udara panas dari unit tidak dapat terbuang dan justru kembali ke dalam sirkulasi AC. Solusinya, penghuni rumah boleh menutupinya tetapi jangan meletakkan barang apa pun di depan baling-balingnya sehingga udara panas dapat dibuang.
4. Tempat yang Banyak Perangkat Elektronik Berdaya Besar
Cara untuk menghemat pemakaian listrik adalah tidak menggunakan perangkat elektronik berdaya besar secara bersamaan. Saat hendak menyalakan AC perangkat lain seperti blender, oven, mesin air sebaiknya tidak dalam keadaan menyala. Listrik turun atau jeglek bisa mengakibatkan korsleting listrik dan berbahaya apabila terjadi kebakaran.
5. Dekat Tempat Sampah
Tempat sampah bisa menjadi sumber bau di rumah. Terutama untuk tempat pembuangan sampah bekas makanan. Memasang AC di ruangan yang di dalamnya terdapat tempat sampah justru dapat membawa masalah kesehatan.
Seperti yang diketahui pemasangan AC lebih baik di dalam ruangan yang tertutup, apabila ada bau menguar dari tempat sampah, seluruh penghuninya bisa mencium bau tersebut. Efek jangka pendeknya bisa menyebabkan masalah pernapasan, nyeri dada, hiperreaktivitas saluran napas. Sedangkan dalam jangka panjang seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Itulah beberapa lokasi yang sebaiknya tidak dipasang AC, semoga membantu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/abr)











































