×
Ad

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan, Padahal Sudah Dirapikan

Elmy Tasya Khairally - detikProperti
Jumat, 09 Agu 2024 06:30 WIB
Foto: Ilustrasi rumah berantakan (thinkstock)
Jakarta -

Kamu merasa rumah selalu berantakan padahal sudah berusaha menerapkannya berulang kali? Kondisi ini memang kadang membuat kesal.

Pasalnya membereskan rumah tentu akan membutuhkan waktu. Namun mungkin ada beberapa hal yang tidak kamu perhatikan, sehingga membuat usaha merapikan rumah terasa sia-sia.

Alasan Rumah Selalu Terasa Berantakan

Ada beberapa penyebab rumah selalu terasa berantakan dan membuat rapinya rumah hanya bertahan sebentar. Berikut di antaranya mengutip Real Simple dan Apartment Therapy:

1. Terlalu Banyak Barang

Jika kamu punya terlalu banyak barang di rumah, penting untuk merapikannya secara teratur. Menurut Pengelola Rumah Profesional di Morris County, New Jersey, Lindsey Mahanna, kamu bisa membuat jadwal merapikan ruangan. Selanjutnya, sebelum membeli sesuatu pikirkan terlebih dahulu apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau tidak.

2. Barang Tidak Memiliki Tempat

Barang yang tidak mempunyai tempat khusus bisa diletakkan dimana-mana, sehingga membuat ruangan terlihat acak-acakan. Jadi, jika kamu sedang merapikan rumah, tentukan dimana penempatan masing-masing barang-barang yang berserakan. Kemudian letakkan setiap barang ke tempat asalnya setelah digunakan.

3. Tidak Menggunakan Keranjang Cucian

Baju kotor yang diletakkan di kursi atau lebih parah lagi di lantai akan membuat rumah berantakan. Jadi gantung pakaian setelah memakainya atau langsung letakkan di keranjang cucian atau mesin cuci.

4. Banyak Mainan

Anak-anak seringkali membuat rumah susah rapi karena mainan yang berserakan. Solusinya adalah menyediakan keranjang atau tempat penyimpanan mainan.

"Tidak semua orang punya waktu untuk menata (mainan) setiap hari, tapi semua orang punya waktu untuk mengambil mainan dan menyimpannya di tempat penyimpanan, termasuk anak-anak," kata seorang organisator profesional dan pendiri layanan penataan OCD, Ashley Stewart.

Dengan adanya tempat mainan, orang tua bisa mengajarkan anak-anak sejak dini untuk membereskan mainan. Mereka bisa belajar menyimpan mainan setelah menggunakannya.

5. Tidak Langsung Mencuci Piring Setelah Digunakan

Rumah minimalis biasanya memiliki desain dapur yang terbuka, sehingga semua orang bisa melihat area dapur yang berantakan. Wastafel yang penuh dengan piring tentu tidak enak dipandang dan bisa menimbulkan bau.

Sehingga, segera cuci piring setelah menggunakannya. Dengan begitu tidak ada piring yang menumpuk.

6. Tidak Rutin Merapikan Tempat Tidur

Kamar tidur akan selalu enak dilihat jika tempat tidurnya terata rapi. Hanya butuh sedikit waktu untuk melakukan ini. Tempat tidur yang tertata rapi tidak hanya akan menampilkan kesan yang bersih, tapi juga memberi kenyamanan saat tidur di malam hari.

7. Ada Banyak Tumpukan Kertas

Surat, buku, kupon, majalah atau kertas-kertas yang berserakan akan membuat rumah terkesan berantakan. Untuk itu, letakkan tempat sampah kecil di luar pintu depan untuk membuat kertas-kertas yang tidak terpakai.

Luangkan waktu beberapa menit untuk memilih kertas-kertas penting dan simpan. Rapikan rak dan pertimbangkan untuk menyumbangkan buku-buku lama yang sudah tidak digunakan. Sehingga, ada ruang untuk meletakkan buku-buku baru.



Simak Video "Video: Mewah! Melihat Pameran Interior Kapal Pesiar di Mal Jakarta"

(elk/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork