Sebelum mudik Lebaran, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum meninggalkan rumah. Salah satunya adalah memastikan tanaman bisa bertahan hidup selama ditinggal penghuni rumah.
Sebab, apabila tanaman tidak diberi air dalam waktu yang lama, kemungkinan bisa mengalami kekeringan dan berujung mati. Tentunya kamu nggak mau dong pulang mudik tiba-tiba banyak tanaman yang mati?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ada beberapa tips meninggalkan tanaman agar tidak mudah layu dan rusak selama liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kelompokkan Tanaman di Luar Ruangan
Dilansir dari House Beautiful, Jumat (5/4/2024), hal pertama yang kamu lakukan adalah mengelompokkan jenis-jenis tanaman yang harus diletakkan di luar dan di dalam rumah. Untuk tanaman yang di luar ruangan adalah tanaman yang memerlukan cahaya matahari langsung, tidak masalah jika tidak disiram terlalu sering, dan tanaman rambat. Letakkan di tempat yang teduh, tetapi masih bisa terkena air hujan.
2. Siapkan Tempat Untuk Tanaman di Dalam Ruangan
Tanaman di dalam ruangan juga ada yang bisa tidak diberi air setiap hari, tetapi mereka tidak bisa terkena matahari secara langsung sehingga perlu dibawa masuk.
Untuk tanaman yang butuh air setiap hari, kamu bisa menggunakan bathtub, ember, kolam karet anak-anak, atau bak untuk menampung pot-pot tanaman tersebut. Isi air setinggi 3-5 cm ke dalam wadah besar tersebut lalu letakkan tanaman dan pot tersebut di genangan air tersebut. Tanaman akan menyerap air sendiri sesuai kebutuhannya.
3. Atur Suhu Ruangan
Apa pun musimnya, tanaman menyukai suhu rendah ke normal sekitar 13-27 derajat Celsius. Cara untuk melembabkan suhu di dalam ruangan adalah dengan menyiapkan wadah berisi air dan kerikil. Letakkan di dekat tumbuhan tersebut dan pilih tempat yang memiliki ventilasi udara.
4. Buat Penyerapan Air Secara Tradisional
Dilansir dari CNET, Jumat (5/4/2024), kamu bisa membuat alat penyerapan air secara tradisional.
Caranya, siapkan wadah air dan tali kapas. Potong tali cukup panjang yang mampu menjangkau wadah air dan pot tanaman.
![]() |
Taruh salah satu ujung tali ke dalam tanah, dekat tanaman namun jangan sampai mengganggu akarnya. Letakkan ujung tali lainnya ke dalam wadah yang sudah diisi oleh air. Pastikan tali menyentuh bagian bawah wadah air.
Nantinya tali kapas akan menyerap air secara perlahan dan memindahkannya ke dalam pot, menjaga tingkat kelembapan tanah.
5. Buat Irigasi Tetes
![]() |
Jika kamu punya waktu dan biaya lebih, coba buat aliran irigasi otomatis sederhana untuk tanaman di rumah. Misalnya menggunakan botol gelas lengkap dengan tutupnya. Isi botol dengan air sampai penuh. Buat satu lubang sebesar ujung sumpit bambu, lalu hambat dengan menusukkan kayu sebesar lubang tersebut. Balikkan botol plastik dengan posisi tutup botol di bawah, air akan keluar dari lubang yang ditusuk kayu. Cara ini seperti kerja infus di rumah sakit.
![]() |
Jika tanamannya banyak, kamu bisa menggunakan galon bekas berisi air. Lalu siapkan selang sesuai pot yang butuh disiram. Masukkan kain ke dalam selang tersebut dan lebihkan sampai menjuntai di kedua ujung. Posisikan ujung selang ke bawah sehingga saat ujung kain di dalam galon menyerap air, ujung lainnya yang mengarah ke pot dapat meneteskan air.
![]() |
Bisa juga melobangi botol plastik bekas sebesar tutup pulpen. Lubangi di samping bagian bawah botol sehingga tetap bisa tertutup dengan tanah. Nanti air akan keluar sedikit-sedikit.
Itulah beberapa cara untuk menyimpan tanaman agar tidak mudah layu dan cepat mati. Semoga bermanfaat!
Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik.
(/dna)