Atap Galvalum tersedia dalam dua jenis. Terdapat atap galvalum (non-pasir) dan atap Galvalum pasir. Meskipun terdengar sama, tetapi keduanya dibuat untuk kebutuhan yang berbeda lho!
Jadi, buat kamu yang mau pasang atap galvalum jangan salah pilih ya! Biar kamu lebih paham perbedaan dari kedua atap galvalum ini. Kamu bisa simak artikel ini sampai selesai. Yuk! Mari simak.
Pengertian atap galvalum
Mengutip dari BLKP, Jumat (20/10/2023), Atap Galvalum terbuat dari bahan Galvalum. Galvalum sendiri merupakan material jenis baja, yang mengandung unsur aluminium dan zinc dalam pelapisannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena galvalum merupakan nama jenis bahan baku atau bahan dasar, maka material ini bisa ditemukan pada banyak aplikasi produk. Karena tampilannya yang estetik juga makanya atap ini sangat populer digunakan di banyak rumah.
Perbedaan Atap Galvalum ( non-pasir) VS Atap Galvalum Pasir
Perbedaan yang mencolok dari kedua atap Galvalum ini merupakan lapisan pasir yang tidak dimiliki atap Galvalum biasa. Lalu, untuk ada lapisan pasir pada atap Galvalum?
Mengutip dari Ciamik, atap Galvalum (non-pasir) memang memiliki banyak kelebihan seperti ringan untuk rangka, lebih fleksibel, awet dan lainnya. Sayangnya, atap Galvalum tanpa lapisan pasir mempunyai daya serap panas yang tinggi.
Hal ini disebabkan oleh material aluminium dan seng pada Galvalum. Sehingga jika kamu memasang atap Galvalum (non-pasir) berpotensi membuat rumah kamu jadi panas dan gersang. Selain itu juga, atap jenis ini akan mudah rusak jika pemasangannya tidak benar.
Nah, untuk mengatasi masalah atap Galvalum tanpa pasir, maka hadirlah jenis atap Galvalum dengan lapisan pasir.
Dengan lapisan pasir pada permukaan atap yang memiliki fungsi meredam panas berlebih dan juga suara bising hujan. Sehingga rumah kamu tentunya akan lebih sejuk dan terhindar dari suara bising. Tak cuma itu, atap ini juga lebih kuat dan tahan lama dari atap galvalum biasa.
Atap Galvalum (non-pasir)
Kelebihan
-Tahan lama
-Relatif Murah
-Ringan untuk rangka penutup atap
Kekurangan
-Daya serap panas tinggi
-Berisik saat hujan
-Warna cepat pudar
Atap Galvalum Pasir
Kelebihan
- Daya serap panas rendah
- Meredam suara ketika hujan
- Lebih awet dari korosi
Kekurangan
-Fleksibilitas rendah
-Warna cepat pudar
Setelah mengetahui perbedaan kedua jenis atap Galvalum, kamu dapat dengan mudah menentukan jenis atap yang ingin kamu gunakan. Sebelum membelinya, kamu juga bisa cek harga keduanya untuk menyesuaikan budget.
Harga atap galvalum non pasir
Ukuran 0,2 mm x 1,8 m x 80 cm berkisar Rp 48.000
Ukuran 0,25 mm x 1,8 m berkisar Rp 62.000
Ukuran 0,25 mm x 2,1 m berkisar Rp 69.000
Ukuran 0,25 mm x 2,4 m berkisar Rp 81.000
Ukuran 0,25 mm x 3 m berkisar 101.000
Ukuran 0,3 mm x 1,8 m berkisar 67.000
Ukuran 0,3 mm x 2,1 m berkisar Rp 80.000
Ukuran 0,3 mm x 2,4 m berkisar Rp 90.000
Ukuran 0,3 mm x 3 m berkisar Rp 114.000
Harga atap galvalum pasir
Ukuran 0,38 x 0,80 x 0,25 Rp. 32.500
Ukuran 0,77 x 0,80 x 0,25 Rp. 62.300
Ukuran 0,38 x 0,80 x 0,30 Rp. 35.500
Ukuran 0,77 x 0,80 x 0,25 Rp. 65.800
Ukuran 0,38 x 0,80 x 0,30 Rp. 38.600
Ukuran 0,77 x 0,80 x 0,25 Rp. 72.300
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)