- Perbedaan Kebangkitan dan Kenaikan Yesus Kristus Kebangkitan Yesus Kristus Kenaikan Yesus Kristus
- Makna Kenaikan Yesus Kristus 1. Yesus Naik ke Surga untuk Menyediakan Tempat Bagi Orang Percaya 2. Yesus Naik ke Surga untuk Memberikan Kuasa Melalui Roh Kudus 3. Kenaikan Yesus Memberikan Pengharapan Akan Kedatangan-Nya Kembali
Umat kristiani pada Kamis, 29 Mei 2025 akan memperingati hari kenaikan Yesus Kristus. Peristiwa ini menegaskan bahwa kematian bukanlah akhir dari kisah-Nya. Dengan naik ke surga, Yesus membuka jalan bagi umat-Nya untuk mengalami kehidupan abadi bersama-Nya.
Hari ini berbeda dengan hari kebangkitan Yesus Kristus yang biasa disebut Paskah. Meskipun tidak terjadi bersamaan, kedua peristiwa ini saling berkaitan satu sama lain.
Detikjatim merangkum perbedaan kenaikan dan kebangkitan Yesus Kristus, dua peristiwa penting dalam iman kristen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Kebangkitan dan Kenaikan Yesus Kristus
Agar mendapat pemahaman yang utuh terkait dua peristiwa tersebut, terlebih dahulu kita bahas pengertian dari masing-masing peristiwa tersebut. Berikut rangkumannya:
Kebangkitan Yesus Kristus
Kisah mengenai kebangkitan yesus diperkenalkan melalui perjanjian baru, menjadi gambaran atas keajaiban dan kuasa Allah. Kisah kebangkitan Yesus tak bisa dilepaskan dari peristiwa penyalibannya.
Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan disalib oleh Pontius Pilatus, seorang gubernur Kerajaan Romawi. Penyaliban ini didasari oleh laporan pemuka agama Yahudi yang mengatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Raja orang Yahudi. Sebelum disalibkan, jubah Yesus dilepaskan dan Dia diikat pada sebuah tonggak dengan posisi membungkuk.
Sebelum disalib, Yesus dicambuk oleh dua algojo. Kepalanya diberikan mahkota duri. Kedua tangan dan kaki Yesus dipaku dan digantung di Kayu salib. Sejumlah sumber mengatakan bahwa Yesus mati di kayu salib sebelum matahari terbenam. Dia pun dikuburkan di sebuah makam yang terletak di suatu taman.
Pada hari ketiga, makam tersebut menjadi kosong karena Yesus telah bangkit dari kematian.
Hal ini pertama kali diketahui oleh Maria Magdalena. Ia yang bertemu dengan Yesus yang hidup di luar kuburan kemudian memberitahu murid Yesus lainnya tentang kebangkitan Yesus. Beliau kemudian menampakkan diri kepada para murid-Nya, memberikan bukti nyata bahwa Dia telah bangkit dari kematian.
Hari kebangkitan Yesus disebut sebagai hari paskah. Pada tahun 2025, kebangkitan Yesus Kristus diperingati pada tanggal 20 April 2025.
Kenaikan Yesus Kristus
40 hari setelah kebangkintannya Yesus dikatakan naik ke surga. Peristiwa inilah yang disebut sebagai kenaikan yesus kristus. Saat ini momen ini disebut sebagai masa Prapaskah, terinspirasi dari mpat puluh hari yang dilalui Yesus di padang gurun sebelum memulai pelayanan publiknya (Matius 4:1-11, Markus 1:12-13, Lukas 4:1-13).
Mengutip dari website terang iman, selama 40 hari Yesus berulang kali menampakkan diri di depan para muridnya. Yesus kemudian memerintahkan para rasul untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai mereka menerima Roh Kudus. Momen turunnya roh kudus diperingati sebagai hari Pentakosta.
Selama 40 hari, Yesus tinggal bersama para rasul-Nya, mempersiapkan mereka untuk pelayanan yang akan mereka lakukan. Di awal Kisah Para Rasul, Lukas mengatakan bahwa Yesus pada dasarnya melakukan tiga hal selama empat puluh hari:
(1) "Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai ... bahwa Ia hidup,"
(2) "dengan banyak bukti," dan
(3) "berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah."
Kemungkinan besar dalam periode empat puluh hari ini, Yesus mengulas kembali banyak ajaran-Nya yang telah diajarkan sebelumnya tentang Kerajaan Allah dan membantu para murid untuk memahaminya secara lebih utuh.
Di tahun 2025, hari kenaikan Yesus Kristus akan diperingati pada Kamis, 29 Mei 2025.
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus Kristus ke surga merupakan peristiwa penting dalam iman Kristen yang diperingati 40 hari setelah Hari Raya Paskah. Peristiwa ini bukan hanya menjadi penutup karya Yesus di bumi, tetapi juga menyampaikan makna rohani yang mendalam bagi umat percaya. Dikutip dari laman resmi BPK Penabur, berikut adalah tiga makna penting dari peristiwa kenaikan Tuhan Yesus:
1. Yesus Naik ke Surga untuk Menyediakan Tempat Bagi Orang Percaya
(Yohanes 14:1-3)
Salah satu makna utama dari kenaikan Yesus adalah janji-Nya untuk menyediakan tempat tinggal yang kekal di surga. Dalam Yohanes 14:1-3, Yesus berkata:
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku... Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."
Ini memberikan pengharapan bagi umat Kristen bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Tuhan Yesus sedang mempersiapkan rumah kekal bagi mereka yang percaya dan setia kepada-Nya.
2. Yesus Naik ke Surga untuk Memberikan Kuasa Melalui Roh Kudus
(Kisah Para Rasul 1:8).
Kenaikan Yesus juga menandai dimulainya pelayanan Roh Kudus di dunia. Dalam Kisah Para Rasul 1:8, Tuhan berjanji akan memberikan kuasa kepada murid-murid-Nya melalui Roh Kudus:
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksi-Ku..."
Melalui Roh Kudus, umat Kristen diberi kekuatan dan hikmat untuk bersaksi tentang Yesus, baik melalui tindakan, kata-kata, maupun hidup mereka sehari-hari.
3. Kenaikan Yesus Memberikan Pengharapan Akan Kedatangan-Nya Kembali
(Kisah Para Rasul 1:11)
Peristiwa kenaikan juga menjadi janji akan kedatangan Yesus yang kedua kali. Dalam Kisah Para Rasul 1:11, malaikat menyatakan:
"Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga."
Janji ini menjadi dasar iman dan pengharapan bagi umat Kristen bahwa suatu saat Yesus akan datang kembali untuk menggenapi rencana keselamatan secara penuh.
Itu dia detikers penjelasan tentang peristiwa kenaikan dan kebangkitan Yesus Kristus. Semoga bermanfaat.
(ihc/abq)