Selama ini banyak orang mungkin cuma tahu Gedung Putih ada di Washington, Amerika Serikat. Padahal sejak 1990-an, Kota Bogor pun memiliki bangunan yang dinamai The White House Bogor alias Gedung Putih.
Sangat wajar bila tak banyak orang yang mengetahui rumah besar dua tingkat bercat serba putih dengan puluhan pilar di sekelilingnya itu. Aneka pepohonan rindang di bagian depannya menutupi pemandangan langsung ke arah bangunan. Belum lagi halamannya yang hampir seluas lapangan sepak bola.
Lokasinya di Jalan Raya Tajur No. 168, Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor. Penanda utama yang memudahkan untuk ke The White House Bogor ini masuk melalui pintu utama Rumah Sakit BSH (Bogor Senior Hospital alias RS Khusus Lansia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jembatan yang menghubungkan gerbang BSH pengunjung dapat langsung disambut oleh kemegahan White House Bogor. Bangunan dua lantai ini ditopang oleh 26 pilar yang sekaligus menjadi penghias dan memberi kesan megah.
Selain itu ada banyak jendela kaca yang juga dilapisi dengan tambahan jendela kepryak. Jendela ini seakan memberi sentuhan khas Indonesia. Juga terdapat jendela-jendela berbentuk kotak di sekitar pintu masuk. Selain dua pintu utama di bagian utama setinggi lebih dari 5 meter, juga ada dua pintu di sayap kanan satu pintu kaca di bagian belakang.
Menurut Chief Relation The White House Bogor, Maryce Helena yang akrab disapa Keke bangunan itu sudah ada sejak 1960-an. Menjadi wujud seperti sekarang ini dimulai sejak 1990-an oleh pemiliknya.
"Ini bangunannya udah sangat lama, tapi kami memugar sedikit kembali di tahun 1990-an. Ada sedikit pugaran, renovasinya, tulang-tulangnya tetap, tapi ada renovasi dan tambahan desain di banyak area," tutur Keke kepada detikProperti, Jumat (29/11/2024).
Proses renovasi hingga bangunan itu berubah desain bergaya Eropa klasik berlangsung sekitar dua tahun. Rumah ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 2,5 hektare. Kapasitas seluruh properti bisa menampung sebanyak 5 ribu orang. Menurut Keke, rumah tersebut tidak ditempati sehari-sehari sebagaimana rumah pada umumnya, hanya untuk kumpul keluarga.
"Mulai anak-anak, para cucu, kakek, bapak, ibu, semuanya kumpul di sini," ujarnya.
Tapi seiring berjalannya waktu mengingat anak-anak keluarga itu sudah besar, demikian juga para cucu sudah pada besar dan beberapa lebih banyak tinggal di luar negeri. Alhasil rumah ini jarang sekali dipakai.
Suatu hari tercetus ide untuk mengkomersialkannya. Ide tersebut dicetuskan oleh Elaine Korompis dan Miku Koyanagi asal Jepang yang keduanya merupakan Co Founder/Director The White House Bogor. Keduanya merupakan perempuan Gen Z.
Rumah yang awalnya tak bernama ini pun kemudian dinamakan The White House Bogor. Nama tersebut terinspirasi dari sebutan yang diberikan warga sekitar karena melihat rumah ini dicat serba putih. Karena di kawasan Bogor ternyata ada beberapa bangunan yang juga punya nama White House lalu ditambahkan kata 'Bogor' agar lebih spesifik.
"Supaya tujuannya jelas ke sini," terang Keke.
Mungkin karena melihat begitu megahnya bangunan rumah ini, ada yang menyebutnya sebagai rumah presiden atau menteri. Namun tak sedikit juga ada yang iseng menjuluki rumah ini sebagai tempat pesugihan, bahkan sebagai rumah drakula.
Tak cuma mendapatkan informasi terkait asal-usul White House, Tim detikProperti juga diizinkan untuk berkeliling ke setiap sudut rumah ini. Kami dipandu oleh Advent dari Ticketing Team White House Bogor.
![]() |
Adapun rumah ini dilengkapi dengan fasilitas seperti lift, kolam renang, lapangan, bahkan ada rumah joglo. Lalu, ada banyak ruangan dan kamar-kamar.
Menurut Advent, rumah ini memiliki 8 kamar. Satu kamar utama di lantai satu, satu lagi berikut 6 kamar lainnya berada di sayap kiri dan kanan lantai dua. Selain itu ada dua powder room atau kamar berisi kloset dan wastafel saja. Lalu, terdapat 3 kamar mandi lagi di luar rumah untuk bilas setelah berenang.
"Setiap kamar tidur memiliki kamar mandi tersendiri. Juga dilengkapi lift di sayap kanan," ujar Advent.
Lift sengaja disiapkan agar tidak merepotkan penghuni atau pengunjung yang sudah lansia. Sebab, sekalipun cuma dua lantai tapi tangga di ruang utama bentuknya melengkung dan cukup panjang sehingga akan melelahkan.
"Lift juga untuk memudahkan bagian pantry bila diminta mengirimkan makanan atau minuman," tandas Advent.
Selain itu, dia melanjutkan, bagian-bagian di dalam rumah ini memiliki tema berdasarkan warna, seperti merah, biru, dan hijau. Setiap sudut rumah bisa dijadikan spot photo shoot.
Bila masuk dari pintu utama di bagian tengah, pengunjung akan melihat dua tangga besar berbahan marmer abu-abu di sisi kiri dan kanan. Railing tangganya berwarna putih dengan detail ukiran yang cantik.
![]() |
Di dekat tangga sebelah kiri terdapat piano hitam merek Yamaha. Keke menyebut piano tersebut pernah digunakan oleh musisi kenamaan David Foster saat manggung di Jakarta pada 1992. Ia memainkan lagu St Elmo's Fire dan Winter Games dengan iringan Twiligth Orkestra dan saxophonis Embong Rahardjo.
Di ruang tamu tergantung beberapa lampu kristal besar. Sementara di dinding yang juga serba putih terpajang sejumlah lukisan klasik, dua peta dunia berukuran besar yang warnanya sudah kecokelatan. Juga ornamen ukiran, piring-piring, serta guci, dan cermin besar di sejumlah titik ruang tamu.
Kami sempat memasuki salah satu kamar tidur di lantai dua. Kamar itu menggunakan lantai kayu dan nuansanya seperti di kamar hotel. Kamarnya terbagi menjadi 3 bagian, yakni ruang tidur, walk-in closet, dan kamar mandi.
![]() |
Kemudian, ada juga ruang keluarga untuk hiburan yang dilengkapi dengan mesin karaoke. Lantai dua ini juga memiliki balkon di sepanjang area belakang rumah. Setiap kamar memiliki akses ke balkon ini.
Keluar ke halaman belakang, ada pekarangan yang sangat luas. Sebagian pekarangan itu berupa lapangan rumput, area kolam renang, dan ada bangunan berupa rumah joglo.
Berbeda dari bangunan rumah utama, rumah joglo ini memberikan sentuhan khas Nusantara. Rumah tradisional ini sebagai identitas menunjukkan pemilik merupakan orang Indonesia.
![]() |
Rumah joglo ini berisi sejumlah kursi dan meja untuk orang-orang gunakan buat bersantai. Ada juga gudang, kamar mandi, dan dapur di dalam rumah ini.
Selain itu, ada bangunan khusus untuk kebutuhan service. Isinya ada dapur kotor dan lima kamar asisten rumah tangga (ART).
"Kami ada lima (ART). Itu kan bagi-bagi ada yang jaga kolam, ada yang indoor," tutur Keke.
Rumah ini akan mulai dibuka untuk masyarakat umum pada 14-15 Desember 2024 dan bisa mulai disewakan. The White House Bogor bisa menjadi tempat untuk berbagai acara, seperti pernikahan, pesta, kumpul keluarga, dan rapat. Selain acara, rumah putih ini dapat disewakan buat photoshoot, misalnya untuk prewedding.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)