Rumah mendiang Gogon (Magono), pelawak legendaris Indonesia yang meninggal pada 2018, akan dijual senilai Rp 3,5 miliar oleh pihak keluarga. Hal ini terpaksa dilakukan untuk melunasi utang ke rentenir yang kian membengkak.
"Ada utang. Utangnya juga itu sama rentenir kan ngeri," ujar Putra Gogon, Nova dalam sebuah video di Inserthilite.
Rumah putih setinggi dua lantai itu berisikan setidaknya 24 kamar. Sebagian besar kamar difungsikan sebagai kamar kos. Bangunan ini pun sudah berdiri sejak tahun 2005 di Boyolali, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, seperti apa desain rumah Gogon? Simak ulasan berikut ini.
Menurut Arsitek Denny Setiawan, kondisi rumah saat ini terlihat kusam dan tidak terawat, sehingga membutuhkan renovasi. Namun, rumah tersebut masih mempunyai potensi untuk dikembangkan.
![]() |
Ia mengatakan rumah megah ini mengusung gaya arsitektur Eropa klasik. Desain seperti ini pada zamannya trendy, bahkan bisa menandakan kesuksesan.
"Sebagai penanda kesuksesan seorang komedian legendaris bernama Gogon, rasanya dia tepat sekali punya rumah bergaya Eropa karena memang secara visual ini menandakan betapa hebatnya Gogon pada masanya," ujar Denny kepada detikcom, Senin (3/6/2024).
Gaya arsitektur klasik sangat terlihat dari ornamen sekitar rumah. Salah satunya terdapat empat pilar besar di depan rumah.
![]() |
Kemudian, railing pada balkon juga konsisten bernuansa klasik dengan ukiran senada. Denny menyebut kesatuan tersebut membuat rumah tampak besar, megah, dan mewah.
"Di atas pintu atau di atas jendelanya ada curve seperti gerbang-gerbang kecil yang justru memang menjadi ciri khas dari desain-desain klasik. Semakin detail ornamen yang ada di sekitar jendelanya itu akan semakin membuat rumah ini terasa mahal," jelasnya.
Lalu, melihat anak tangga pada teras depan rumah, Denny menilai keramik dengan motif seperti khas Jogja ini tampak menarik dan menyatu dengan rumah.
![]() |
Uniknya, rumah megah ini juga mempunyai menara tinggi yang memungkinkan pemandangan 360 derajat. Menurut Denny, menara tersebut dapat menjadi simbol kekayaan seseorang karena memiliki bangunan dengan banyak lantai. Seperti halnya istana-istana yang memiliki sejumlah menara tinggi.
![]() |
Rumah tersebut pun memadukan sejumlah gaya arsitektur. Gerbang depan rumah yang juga gapura sangat khas dengan bangunan-bangunan di Bali.
![]() |
![]() |
Memasuki rumah, tampak lantai menggunakan keramik sederhana berukuran tidak terlalu besar, yakni 30x30 atau 40x40. Sementara bagian atas ruangan memakai plafon tanpa sambungan dengan material dan teknologi gypsum, sehingga bisa membuat bentuk sesuai keinginan.
![]() |
![]() |
"Railingnya (tangga dalam rumah) masih stainless tampa. Ornamennya justru terlihat lebih modern dibanding detail-detail yang lain yang ada di rumah ini," katanya.
![]() |
Selain itu, rumah ini juga memiliki ruang untuk kolam ikan bertemakan gua. Namun, kolam ikan tersebut sudah tidak digunakan lagi.
![]() |
![]() |
Gogon sebagai pelawak dan seniman tentu memiliki ruang panggung pertunjukan yang kerap digunakan untuk penampilan ketoprak dan wayang.
![]() |
Kemudian, ada banyak kamar yang dijadikan kamar kos-kosan.
"Rumah ini menjadi menarik karena banyak fungsi dijadikan satu dengan balutan nuansa klasik Eropa," pungkas Denny.
(dhw/zlf)