Pintu memiliki fungsi penting selain sebagai pintu masuk dan keluar rumah, pintu berfungsi menjauhkan tamu yang tidak diinginkan dan melindungi kamu dari cuaca buruk. Pintu dapat langsung mempercantik tampilan rumah, jika kamu tau cara memilih pintu yang tepat.
Pintu bukan hanya tentang fungsi, desain pintu rumah dapat berkisar dari kontemporer hingga pertengahan abad, dari modern hingga perajin pintu. Pintu terbuat dari berbagai macam bahan yang digunakan serta jenis pintu yang digunakan di rumah dan bangunan komersial.
Berikut ini, beberapa jenis pintu berdasarkan materialnya. Melansir bobvila, Selasa (17/09/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pintu Kayu
![]() |
Material ini banyak digunakan dan menjadi pilihan untuk pemasangan khusus dan mewah. Pintu kayu dapat ditemukan dalam berbagai desain dan sentuhan akhir yang sesuai dengan hampir semua gaya rumah.
Desain pintu kayu yang terjangkau dapat menggunakan kayu alder dan poplar, dua dari kayu keras yang harganya lebih terjangkau. Sementara pintu yang lebih mahal biasanya menggunakan kayu premium seperti, kayu ek, mahoni, dan hickory.
2. Pintu Serat Kaca (Fiberglass)
Pintu dengan material ini menawarkan daya tahan yang lebih baik dan menyaingi pintu kayu dalam hal tampilan dan fleksibilitas.
Jenis material ini kedap air dan menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap unsur-unsur keras dibandingkan dengan pintu kayu. Selain itu, pintu ini tidak memerlukan banyak perawatan, tidak seperti pintu kayu.
3. Pintu Kaca
![]() |
Pintu kaca menciptakan kesan menarik dan meningkatkan daya tarik rumah kamu sekaligus menghadirkan cahaya alami ke dalam rumah. Pintu kaca biasanya dibuat dengan kaca buram atau semi-buram yang memberikan privasi tetapi juga memungkinkan cahaya masuk.
Dari sisi praktis, kaca tidak akan membusuk seperti kayu dan tidak akan terkorosi atau berkarat seperti pintu logam. Pintu kaca juga sangat mudah dibersihkan, dirawat, dan diperbaiki.
4. Pintu Aluminium
Material aluminium merupakan material yang populer untuk membuat pintu anti badai. Pintu aluminium lebih lentur dari baja, lebih ringan, dan lebih terjangkau. Aluminium lebih tahan korosi daripada baja, perawatannya pun lebih sedikit.
5. Pintu Baja
Material baja yang kokoh, mudah dirawat, dan terjangkau merupakan pilihan utama untuk pintu eksterior. Sebagian besar pintu memiliki inti busa insulasi yang dilapisi baja tahan lama, sehingga dapat dicat agar sesuai dengan palet warna apapun.
Pintu baja juga meningkatkan efisiensi energi karena dapat menjaga udara di dalam dan mencegah udara luar masuk ke dalam rumah kamu.
(dna/dna)