Apartemen Kyiv Hancur Digempur Drone Rusia: Fasad Runtuh, Unit Terbakar!

Apartemen Kyiv Hancur Digempur Drone Rusia: Fasad Runtuh, Unit Terbakar!

Wildan Alghofari - detikProperti
Sabtu, 15 Nov 2025 13:30 WIB
Apartemen Kyiv Hancur Digempur Drone Rusia
Apartemen Kyiv Hancur Digempur Drone Rusia (Foto: Getty Image)
Jakarta -

Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina kembali memuncak pada Jumat (14/11/2025) dini hari. Kyiv, Ibu Kota Ukraina ini digempur serangan udara secara besar-besaran.

Serangan ini merupakan kelanjutan dari ketegangan yang berlangsung sejak invasi berskala besar Rusia tahun 2022. Salah satu motif spesifik Rusia kembali menyerang adalah dengan tujuan pembalasan atas serangan Ukraina. Selain itu, Rusia juga diketahui menggunakan kombinasi drone murah dan rudal untuk memaksa Ukraina mengeluarkan sistem pertahanan udaranya yang mahal. Taktik ini bertujuan untuk menguras stok pertahanan militer dan membebani anggaran pertahanan Ukraina.

Dilansir dari The Guardian, Sabtu (15/11/2025), dalam serangan terbaru itu, Rusia mengarahkan 430 drone dan 18 rudal ke Ibu Kota. Alat serangan militer itu menghantam 8 dari 10 distrik di Kyiv. Dampaknya, 6 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Tak hanya itu, serangan ini juga berhasil meluluhlantakkan banyak bangunan apartemen bertingkat serta fasilitas publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah serangan yang sengaja diperhitungkan dan bertujuan untuk menimbulkan kerugian sebesar-besarnya terhadap masyarakat dan infrastruktur sipil," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenzky, dikutip dari The Sun, Sabtu (15/11/2025).

Serangan ini menghantam hampir seluruh wilayah kota. Gedung apartemen tinggi menjadi salah satu target yang paling terdampak. Banyak fasad bangunan runtuh, jendela pecah, dinding retak, hingga beberapa unit di lantai atas bangunan juga terbakar karena hantaman drone dan rudal.

ADVERTISEMENT

Menurut laporan The Sun, sebuah drone berterbangan dengan rendah ke lantai atas salah satu apartemen pada pukul 3 pagi. Drone tersebut kemudian menjadi bola api dan meledak. Salah satu apartemen berhasil dilahap api besar setelah drone itu menerjangnya, menyebabkan lorong dan sejumlah unit langsung hangus dan dipenuhi serpihan. Petugas penyelamat berhasil mengevakuasi warga dari bangunan yang dinilai berpotensi roboh itu karena kerusakan struktur penopang utama.

"Menakutkan sekali. Jendela-jendela kami bergetar. Saya berpikir, 'Ya Tuhan, inilah kiamatnya'," kata Bruce Avalord, seorang warga Amerika yang sudah lama tinggal di sana, saat berbicara di luar kompleks perumahan bertingkat yang hancur, dikutip dari The Guardian, Sabtu (15/11/2025).

Di wilayah Odessa, serangan drone Rusia menimpa sebuah jalan yang sedang ramai karena hari pasar di Chornomorsk. Serangan ini merusak sejumlah toko, kios pasar, serta bangunan hunian di sekitar. 2 orang tewas dan 11 lainnya luka-luka, termasuk seorang bayi perempuan berusia 19 bulan.

Volodymyr Zelenzky menyatakan bahwa serangan dini hari melalui udara itu tidak hanya menyerang di Kyiv dan Odessa, tetapi juga sampai pada Kharkiv di timur laut. Drone dan rudal milik Rusia juga menabrak blok apartemen bertingkat tinggi di sekitar kota tersebut. Rusia kembali menunjukkan pola penyerangan yang menargetkan kawasan permukiman padat penduduk.

Tak cukup bangunan di Ukraina, salah satu bangunan diplomatik, Gedung Kedutaan Besar Azerbaijan yang berdiri di Kyiv juga turut terdampak. Puing-puing dari rudal Iskander (rudal milik Rusia yang bisa menjangkau hingga 500 kilometer), menghantam kompleks kedutaan dan merusak dinding-dinding, area administrasi, serta kendaraan dinas.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengecam insiden dari konflik tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Gedung Kedutaan Besar Azerbaijan selama ini menjadi koridor transportasi utama bagi perdagangan Rusia dengan Iran, serta negara-negara Timur Tengah.

Selain kerusakan bagunan dan sejumlah hunian, sistem pemanas dan listrik di Kyiv juga mengalami gangguan. Sejumlah gedung apartemen untuk sementara waktu tak dapat dihuni karena risiko kebakaran lanjutan, korsleting, hingga ketidakstabilan struktur.

Pemerintah Kota Kyiv telah mengerahkan tim teknik untuk menilai kelayakan bangunan. Sementara itu, ratusan warga yang huniannya terdampak langsung mengungsi dari gedung-gedung yang rusak.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads