Nasib malang menimpa pemain Timnas sepak bola Ukraina, Georgiy Sudakov. Ia dan keluarga harus mengungsi sementara lantaran rumahnya hancur diserang rudal Rusia.
Dilansir Reuters, sebuah pesawat tanpa awak milik Rusia meluncurkan serangan udara ke Kyiv, Ukraina, pada Minggu (7/9/2025) waktu setempat. Serangan udara terbesar dalam perang Ukraina-Rusia itu telah menghancurkan gedung pemerintahan di Kyiv. Sedikitnya empat orang tewas dalam serangan tersebut.
Tidak hanya menargetkan gedung pemerintahan, serangan udara Rusia juga menghantam sejumlah bangunan dan permukiman warga, salah satunya kediaman Sudakov yang tinggal di sebuah apartemen. Belum diketahui secara pasti lokasi apartemen itu, tapi diyakini berada di pusat kota Kyiv.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan foto di akun Instagram miliknya @sudakov_11, tampak hunian Sudakov porak-poranda usai dihantam rudal. Terlihat ada celah besar pada dinding apartemen, puing-puing bangunan memenuhi lantai, dan perabotan milik Sudakov yang berhamburan.
![]() |
Rudal tersebut menghantam lantai atas apartemen sehingga tampak celah besar yang merupakan dampak dari ledakan. Kerusakan cukup fatal berdampak di lantai atas apartemen, sedangkan lantai bawah mengalami kerusakan ringan.
Sejumlah mobil yang terparkir di halaman parkir tidak luput dari kerusakan. Ledakan dari rudal membuat puing-puing gedung apartemen jatuh ke bawah dan menghantam kendaraan.
Dalam unggahan di Instagram-nya, Sudakov menyebut sang istri, anak, dan ibunya berada di apartemen saat kejadian. Beruntung, serangan rudal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Begini tampak rumahku pada malam ini. Istri, anak, dan ibu ku sedang berada di rumah saat kejadian," tulis Sudakov dalam postingan di Instagram.
![]() |
Saat serangan terjadi, Sudakov sedang tidak berada di rumah. Pemain tengah Benfica itu sedang bersama Timnas Ukraina untuk menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Azerbaijan.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan ada sebuah apartemen di distrik Sviatoshynskyi, Kyiv, mengalami kerusakan cukup parah pada sebagian lantainya. Selain itu, serangan udara Rusia juga membakar dua apartemen lainnya. Namun, tidak disebutkan apakah salah satu apartemen tersebut merupakan tempat tinggal Sudakov.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan lebih dari 20 orang terluka dalam serangan udara oleh Rusia di Kyiv. Kala itu, pemerintah menerapkan peringatan udara yang berlangsung selama lebih dari 11 jam di Kyiv dan wilayah sekitarnya.
(ilf/ilf)