Terdapat sebuah hotel bintang lima di Kroasia yang dibiarkan terlantar selama puluhan tahun. Padahal, hotel tersebut dulunya sangat populer karena menawarkan pemandangan laut yang indah.
Tempat penginapan itu bernama Kupari Hotel, yakni sebuah kompleks hotel mewah yang dibangun di tepi pantai dekat kota Dubrovnik. Hotel ini menyuguhkan view Laut Adriatik yang memukau.
Dilansir situs The Guardian, Hotel Kupari dibangun atas perintah dari Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito. Pada 1960-an, ia ingin mendirikan sebuah kompleks hotel mewah di tepi pantai yang cocok untuk menghabiskan waktu saat liburan.
Uniknya, hotel tersebut dibangun bukan untuk menarik wisatawan mancanegara. Tito ingin membangun kompleks hotel yang dikhususkan bagi para tentara nasional Yugoslavia.
Atas ide tersebut, dibangunlah kompleks Hotel Kupari yang megah lengkap dengan resor dan vila yang dikhususkan untuk anggota militer. Sayangnya, tidak semua tentara bisa memilih tempat penginapan secara bebas.
Khusus para petinggi militer Yugoslavia disediakan vila pribadi yang nyaman dan mewah. Untuk perwira tingkat bawah disediakan enam pilihan hotel yang bisa dipilih. Sementara untuk prajurit infanteri disediakan tempat berkemah yang dikelilingi pohon palem.
Di bagian tengah kompleks hotel sebenarnya sudah berdiri sebuah tempat penginapan bernama The Grand Hotel yang selesai dibangun pada 1923. Namun, Tito ingin membangun hotel lain di sekitarnya agar dapat menampung banyak tentara.
Mulai medio 1960-an sampai 1980-an, dibangunlah beberapa tempat penginapan lain yang ukurannya lebih kecil, yakni Hotel Kupari, Goricina I, Goricina II, Galeb, Mladost, dan Pelegrin. Total ada tujuh tempat penginapan di dalam kompleks hotel tersebut.
Agar tidak bercampur dengan anggota militer lain, Tito memutuskan membangun vila pribadinya di kompleks Kupari. Vila itu disebut-sebut sangat besar dan menawarkan pemandangan laut yang memukau karena langsung menghadap ke Laut Adriatik. Vila ini sering digunakan Tito untuk berlibur bersama istrinya, Jovanka.
Usai rampung dibangun, kompleks Kupari Hotel dapat menampung hingga lebih dari 4.000 tamu. Rata-rata tamu yang datang adalah keluarga petinggi militer Yugoslavia.
Sayangnya, tidak sembarang orang sipil dapat menginap di kompleks Hotel Kupari. Tamu yang menginap memang dikhususkan untuk keluarga militer, tapi jika warga sipil memiliki relasi dengan militer, maka bisa mendapatkan kesempatan untuk menginap di hotel mewah ini.
Meski dibangun sejak puluhan tahun lalu, tapi desain dari Hotel Kupari ini sangat menakjubkan. Desainnya sangat modern di zamannya dengan jendela yang besar di setiap kamar. Ada juga kolam renang outdoor hingga bar untuk para tamu.
Hotel Mewah yang Kini Terbengkalai
Pada 1990-an, Yugoslavia dilanda perang besar dan telah menghancurkan banyak bangunan, salah satunya kompleks Hotel Kupari. Tempat penginapan tersebut hancur berantakan karena menjadi sasaran bom oleh tentara musuh. Tampak serpihan kaca berhamburan, puing-puing berserakan, dan banyak atap yang roboh.
Setelah Yugoslavia resmi bubar pada 1992, hotel tersebut sempat digunakan sebagai basis tentara Kroasia hingga 2000-an. Setelah itu, Hotel Kupari dibiarkan terbengkalai bak kuburan mewah di pinggir pantai. Suasananya begitu dingin dan mencekam, seolah menandakan betapa hebatnya perang yang terjadi saat itu.
Puluhan tahun dibiarkan terbengkalai, kompleks Hotel Kupari mulai menemukan titik cerah. Sebab, hotel tersebut rencananya akan dirobohkan dan dibangun ulang tempat penginapan yang mewah, besar, dan lebih modern.
Namun, hanya satu hotel yang tetap dipertahankan, yakni The Grand Hotel yang rencananya akan didaftarkan ke dalam cagar budaya Kroasia. Kabarnya, hotel tersebut akan direnovasi ulang tapi tetap mempertahankan fasad aslinya.
Kompleks hotel baru tersebut akan memiliki 220 kamar tidur. Selain itu, akan dibangun juga 32 unit vila mewah yang berada di lereng bukit. Namun, sampai sekarang belum diketahui secara pasti kapan hotel baru tersebut akan dibangun menggantikan Kupari Hotel.
(ilf/das)