Hotel di Jakarta Mulai Pulih, Turis Asing Jadi Pahlawan

Hotel di Jakarta Mulai Pulih, Turis Asing Jadi Pahlawan

ilham fikriansyah - detikProperti
Kamis, 30 Okt 2025 14:45 WIB
Konferensi Pers JLL
Konferensi Pers JLL (Foto: Ilham Fikriansyah/detikcom)
Jakarta -

Industri hotel di Jakarta sempat diterpa krisis sejak beberapa bulan lalu karena merosotnya jumlah tingkat hunian atau okupansi. Namun, menjelang akhir 2025 industri hotel di ibu kota perlahan mulai bisa bernapas lega karena menunjukkan hal positif.

Vice President, Investment Sales, JLL Hotels&Hospitality Irina Chadsey mengatakan tingkat okupansi hotel di Jakarta perlahan mulai mengalami kenaikan menjelang akhir tahun, meski sebelumnya sempat mengalami penurunan. Naiknya okupansi hotel dipicu oleh banyaknya turis internasional yang datang ke Jakarta dan kembali digunakan oleh lembaga pemerintah.

"Kami melihat rata-rata tarif harian mengalami peningkatan secara bertahap dari tahun ke tahun. Tingkat okupansi telah mengalami penurunan sementara akibat kebijakan pemerintah yang baru-baru ini diterapkan. Namun, seiring dengan pelonggaran kebijakan tersebut, kami memperkirakan tingkat okupansi akan pulih kembali, sejalan dengan terus berlanjutnya turis dan penggunaan ruang acara dari lembaga pemerintah," kata Irina dalam acara Tren dan Peluang Investasi Properti di Tengah Dinamika Ekonomi & Teknologi di Four Season Jakarta, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut data JLL, RevPAR (Revenue per Available Room) atau pendapatan per kamar yang tersedia di Jakarta per September 2025 mengalami penurunan secara tahunan (YoY) akibat penurunan tingkat okupkansi,. Meskipun ada kenaikan marginal pada tarif harian rata-rata.

JLL menilai ketergantungan bisnis hotel terhadap wisatawan domestik membuat okupansi hotel mengalami penurunan di 2025. Di sisi lain, turis mancanegara yang datang ke Jakarta ternyata memengaruhi tarif kamar sehingga lebih mahal.

ADVERTISEMENT

Menurut data JLL pada kuartal III 2025, okupansi hotel di Jakarta mencapai 59.157 kamar. JLL memprediksi pada kuartal IV 2025 hingga 2027 mendatang jumlah kamar hotel akan menambah hingga 1.783 kamar.

Average Daily Rate (ADR) atau tarif harian rata-rata hotel di Jakarta year to date (YTD) September 2025 mengalami kenaikan mencapai 8,1 persen. Sementara itu, RevPAR YTD September 2025 mengalami penurunan sebesar -0,8 persen.

Industri hotel di Bali justru terus menunjukkan tren positif menjelang akhir 2025. Irina berujar okupansi hotel di Pulau Dewata akan terus meningkat sampai akhir tahun, seiring berdatangnya banyak turis luar negeri.

"Dari segi kinerja, bisnis hotel di Bali berada dalam kondisi yang sangat solid. Dilihat dari grafik yang menunjukkan bagaimana tahun 2025 mulai mendominasi di puncak pasar, baik rata-rata tarif harian maupun tingkat okupansi terus meningkat," ujarnya.

Pada kuartal III 2025, okupansi hotel di Bali mencapai 47.799 kamar. JLL memprediksi akan terjadi penambahan sebanyak 3.248 kamar hotel baru pada kuartal IV 2025 hingga 2027 mendatang.

ADR hotel di Bali YTD September 2025 mengalami kenaikan sebesar 7,7 persen. Hal tersebut juga diiringi naiknya RevPAR YTD September 2025 sebesar 3,8 persen.

Meningkatnya bisnis hotel di Bali tak lepas dari banyaknya turis asing yang berkunjung untuk liburan. Irina menyebut pertumbuhan wisata di Bali terus menunjukkan hasil positif, terutama di 2025 yang menjadi puncak dari industri wisata pasca pandemi COVID-19.

"Kami melihat pertumbuhan yang terus menerus dan positif dalam pemulihan industri pariwisata pasca pandemi. Sebenarnya, ini merupakan salah satu pasar yang paling sukses selama pandemi COVID-19 dan kami melihat pertumbuhan yang sama aktifnya di industri hotel di 2025," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, industri hotel di Jakarta sampai Juni 2025 tercatat mengalami pertumbuhan, tapi terjadi penurunan okupansi dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year on year).

Okupansi hotel di Jakarta yang sedang menurun dipicu oleh faktor ekonomi yang tidak stabil. Selain itu, pemerintah sedang melakukan pengetatan anggaran sehingga mengurangi penggunaan hotel untuk menggelar acara dan tempat menginap.

Sedangkan industri hotel di Bali terus menunjukkan tren positif. Di paruh pertama 2025, Bali telah kedatangan sebanyak 3,3 juta wisatawan asing. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, hal ini turut mendongkrak industri hotel.

(ilf/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads