Rumah Eks Wakil PM Inggris Angela Rayner Dirusak gegara Nunggak Pajak Properti

Rumah Eks Wakil PM Inggris Angela Rayner Dirusak gegara Nunggak Pajak Properti

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 06 Sep 2025 17:40 WIB
Angela Rayner mundur dari jabatan Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris mengundurkan diri setelah mengakui kurang bayar pajak properti (Paul Ellis/AFP)
Angela Rayner mundur dari jabatan Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris setelah mengakui kurang bayar pajak properti. Foto: (Paul Ellis/AFP)
Jakarta -

Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner mengundurkan diri dari jabatannya usai ketahuan kurang membayar pajak properti. Kasus ini memicu kemarahan publik hingga ada yang berani melakukan aksi vandalisme bertuliskan 'Penghindar Pajak'.

Menurut laporan Metro, aksi vandalisme atau perusakan tersebut muncul sehari setelah hasil investigasi mengenai pembayaran pajak properti Rayner diungkap ke publik. Coretan tersebut memenuhi pagar rumah dengan fasad putih milik Rayner yang berada di Hove, East Sussex. Selain kata 'Penghindar Pajak', ada pula kata-kata makian ditinggalkan oleh pelaku hingga ke bangunan di seberangnya.

Rumah Angela Rayner mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris yang jadi sasaran aksi vandalisme karena kurang bayar pajak propertiRumah Angela Rayner mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris yang jadi sasaran aksi vandalisme karena kurang bayar pajak properti Foto: David McHugh / Brighton Pictures

Juru bicara Kepolisian Sussex mengatakan aksi vandalisme tersebut ilegal dan termasuk perbuatan kriminal. Pihak kepolisian telah memberitahukan hal ini kepada pemilik rumah dan akan mengusut kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah diberitahu tentang adanya grafiti di luar sebuah rumah di Hove, pada Kamis (4/9/2025). Masalah ini ditangani sebagai kerusakan kriminal dan kami secara proaktif melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan informasi mengenai keadaannya," katanya kepada Metro seperti yang dikutip detikcom, Sabtu (6/9/2025).

ADVERTISEMENT
Rumah Angela Rayner mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris yang jadi sasaran aksi vandalisme karena kurang bayar pajak propertiRumah Angela Rayner mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris yang jadi sasaran aksi vandalisme karena kurang bayar pajak properti Foto: via Mirror

Juru bicara Rayner mengecam aksi vandalisme tersebut dan sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk segera diusut. Sir Laurie Magnus seorang penasihat etika yang menilai perbuatan Rayner melanggar kode etik menteri juga tidak setuju jika rumah pribadi Rayner jadi sasaran aksi vandalisme.

"Mengutuk vandalisme ini sekeras-kerasnya. Apa pun reaksi yang mungkin dihadapi anggota parlemen kita, sungguh mengerikan bahwa rumah pribadi mereka menjadi sasaran dengan cara seperti ini," tuturnya.

Ada pun, kasus yang menyebabkan Angela Rayner mundur dari jabatannya adalah kekurangan pembayaran pajak properti dalam pembelian rumah di Hove pada Mei lalu. Rumah tersebut dibeli setelah Rayner melepas salah satu rumahnya di Greater Manchester dan kepemilikannya kini dipegang oleh putranya.

Dalam pembelian rumah berbentuk flat di Hove tersebut seharusnya Rayner membayar pajak bea materai sekitar 70 ribu Pound Sterling atau Rp 1,5 miliar (kurs Rp 22.125). Namun, yang terjadi justru ia hanya membayar sekitar 30 ribu Pound Sterling atau Rp 663 juta. Sementara 40 ribu Pound Sterling atau sekitar Rp 885 juta belum dibayarkan.

Sistem tarif pajak di Inggris berbeda-beda tergantung pada jumlah rumah. Sistem pengenaan pajak untuk rumah pertama dan kedua juga berbeda.

Rayner beralasan ia salah paham ketika membayar pajak tersebut. Ia mengira untuk pajak rumahnya di Hove dikenakan tarif standar bukan pajak tinggi. Ia juga menyatakan keputusannya membayar pajak dengan tarif standar tersebut berdasarkan saran dari pengacaranya.

Mitra pajak di kantor akuntan Price Bailey di London Jay Sanghrajka menjelaskan rumah di Hove merupakan rumah kedua Rayner yang seharusnya mendapat pajak tambahan sebesar 5 persen. Namun, menurut laporan Independent pajak yang dikenakan kepada Rayner seharusnya lebih dari 5 persen karena harganya yang mencapai 800 ribu Pound Sterling atau Rp 17 miliar. Pajak 5 persen hanya berlaku bagi rumah senilai 40.000-125.000 Pound Sterling.

Hasil penyelidikan Sir Laurie menyimpulkan Rayner memang salah paham dan tidak melakukan dengan sengaja. Namun, Rayner tetap dinyatakan salah karena menerima nasihat pajak dari seseorang yang tidak ahli di bidang tersebut. Kesalahan tersebut disebut melanggar 'standar perilaku pantas tertinggi' dalam kode etik menteri.

"Oleh karena itu, dengan sangat menyesal saya harus memberi tahu Anda bahwa dalam keadaan ini, saya menganggap Kode tersebut telah dilanggar," ujar Sir Laurie.

Rayner telah mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa ia memiliki kekurangan pembayaran pajak properti. Setelah itu, ia langsung mengajukan pengunduran diri.

PM Inggris Keir Starmer telah mengangkat Wakil PM baru, yakni David Lammy yang dulunya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Kemudian, posisi Lammy yang kosong digantikan oleh Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper. Posisi Cooper yang kosong diisi oleh Menteri Kehakiman Shabana Mahmood. Ketiganya yang baru diangkat diketahui merupakan orang-orang kepercayaan Starmer.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads