.webp)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, saat terjadi aksi demonstrasi di Jakarta Pusat.
Ara mendengar jika sosok Affan merupakan tulang punggung keluarnya. Ia berjanji akan memberikan sebuah rumah subsidi kepada keluarga Affan. Hal ini ia ungkapkan kepada media setelah acara penyerahan kunci rumah subsidi untuk ART, baby sitter, security dan office boy pada Jumat (29/8/2025).
"Saya dengar almarhum Affan adalah tulang punggung keluarga, tolong siapkan satu rumah subsidi untuk keluarga almarhum, nanti untuk biaya-biaya langsung dari saya dibantu. Kita juga ada program rumah subsidi untuk pengemudi ojek online," kata Menteri Ara seperti yang dikutip dari unggahan Instagram Kementerian PKP, Sabtu (30/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara menambahkan ia akan menanggung biaya pembelian rumah tersebut. Keluarga Affan bebas memilih lokasi dan tipe rumahnya. Ia juga meminta kepada Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho untuk membantu proses pembiayaannya.
"Kita bisa selesaikan ya, kalau bisa hari ini ya (29/8/2025). Dikawal ya. Jangan tunda-tunda ya. Sesuai tupoksi bidang kita di bidang perumahan, tolong disiapkan satu rumah subsidi yang baik buat keluarganya dikasih aja pilihan lokasi-lokasi yang tepat. Pak Heru tolong ya dikawal, biar saya yang bertanggung jawab soal pembiayaan," tutur Ara.
Berselang beberapa jam, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Ahmad Riza Patria mengonfirmasi bahwa Presiden telah menyiapkan rumah untuk Keluarga Affan di daerah Cileungsi. Menteri PKP Maruarar Sirait sudah menyerahkan rumah tersebut dan langsung dibaliknamakan kepemilikannya menjadi nama Ibu Affan, yakni Erlina.
"Ada di Cileungsi, bapak Ara (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait) tadi sudah memberikan, atas nama ibunya," ujar Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Ahmad Riza Patria di rumah duka Affan di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Bantuan tersebut, kata Riza, sebagai bentuk keprihatinan Prabowo atas peristiwa yang menimpa Affan. Prabowo yang malam itu juga hadir mengunjungi keluarga Affan menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian Affan.
"(Presiden Prabowo) mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan dan harapan dari keluarga (Affan) dan bapak memberikan dukungan," tuturnya.
Riza memuji sosok Affan yang dinilai sebagai anak yang berbakti dan sayang keluarganya. Affan, terangnya, selalu bekerja keras untuk membantu keluarganya.
"Affan bisa menabung dan sudah membelikan tanah di Lampung dan juga sudah memberikan motor untuk adik perempuannya. Sangat rajin sejak pagi hingga malam dan juga memberikan perhatian kepada orang tuanya dan adiknya, membelikan rumah, membelikan motor, ini contoh anak-anak yang punya kepedulian kepada keluarga semoga seluruh anak-anak Indonesia menjadi contoh kepada Affan yang sayang kepada orang tua dan keluarganya bekerja untuk keluarga," sambung Riza.
Sebelumnya diberitakan, pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat bernama Affan Kurniawan.
Dilansir detikNews, teman Affan, Hafidz alias Ompong, mengungkapkan pada saat kejadian almarhum sedang mengantar orderan makanan untuk pelanggan. Kala itu Ompong juga berada di lokasi dan mengetahui kejadian Affan dilindas rantis Brimob. Ompong menyesalkan karena Affan meninggal saat itu tidak ikut demo.
"Dia nggak ikut demo, lagi mau nyeberang kena mobil Barracuda ngebut, jadi kelindes. Saya ada di TKP, saya lagi lihat orang tawuran. Teman-teman langsung bawa ke RS, diperjalanan nggak ketolong. Meninggal pas perjalanan," kata Ompong kepada wartawan di rumah duka, Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Perwakilan keluarga sekaligus sepupu dari nenek almarhum, Fachrudin, menceritakan ketika kabar tersebut sampai ke telinga keluarga, mereka baru saja selesai menunaikan ibadah salat Magrib.
"Nah sampai di rumah, beberapa menit kemudian saya salat Magrib, habis salat Magrib saya keluar. Dapat informasi bahwa almarhum ini meninggal kecelakaan dalam waktu demo," kata Fachrudin kepada wartawan di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Fachrudin menyebut keluarga terkejut sekaligus tak percaya saat mendengar kabar Affan meninggal dunia di tengah kericuhan demo hari itu. Namun keluarga hanya bisa pasrah.
Dikutip dari tayangan 20detik, ibunda Affan, Erlina bercerita anaknya memiliki cita-cita membangun rumah di kampung untuk keluarga. Sebab, saat ini mereka hanya mengontrak di Jakarta.
"Dia suka membantu saya. Membelikan tanah di kampung, buat nanti pulang untuk bangun rumah karena kami di sini ngekos. Kalau saya lagi nggak ada (biaya), dia yang bayarin adiknya sekolah, keperluan apa, semuanya apa-apa itu Affan," ungkap Erlina kepada media.
(aqi/aqi)
