Akuisisi itu menandai dimulainya pembangunan hotel mewah senilai Rp 750 miliar. Hotel ini akan menggabungkan konsep kesehatan, keberlanjutan, dan inovasi modular di salah satu pusat gaya hidup dan komersial di kota Sydney.
Iwan mengatakan Macquarie Park telah berkembang menjadi koridor perkotaan dan inovasi utama Sydney. Tempat ini menjadi lokasi Macquarie University, beberapa perusahaan teknologi besar, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan pembangunan perumahan yang padat.
"Namun, kawasan ini masih kekurangan pasokan hotel berkualitas tinggi untuk melayani masyarakat serta pelancong dan pebisnis yang jumlahnya terus bertambah di area tersebut," ujar Iwan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, aksesibilitas kawasan Macquirie Park akan semakin berkembang setelah jalur kereta metro yang baru rampung. Fasilitas transportasi ini akan membuat lokasi hotel terbaru hanya berjarak 5 menit ke Chatswood, 10 menit ke Sydney Utara, dan 18 menit ke Sydney CBD. Hal ini pun akan meningkatkan nilai investasi jangka panjang.
"Macquarie Park merupakan sebuah platform untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat global. Proyek hotel terbaru One Global Capital ini akan menjadi jenis hotel baru-mewah, berkelanjutan, dan dirancang khusus untuk mendukung gaya hidup sehat dan terhubung," jelasnya.
Untuk mengembangkan proyek ini, pihak One Global Capital akan segera menawarkan izin mendirikan bangunan (IMB) baru, setelah persetujuan sebelumnya pada Oktober 2022. Pematangan lahan rencananya akan dilakukan pada kuartal 3 Tahun 2025, sementara proses konstruksi dimulai Kuartal 2 Tahun 2026 dan penyelesaian pada Kuartal 2 Tahun 2027.
Iwan meyakini proyek ini akan sukses karena One Global Capital berpengalaman membangun dan mengelola hotel di kawasan Green Square. Hotel tersebut kini memiliki tingkat hunian lebih dari 95 persen.
Ia menambahkan hotel itu juga masih menjadi satu-satunya hotel di Sydney yang terkoneksi langsung dengan stasiun kereta dan hanya 1 halte dari central dan 2 halte dari bandara.
"Semua akuisisi ini tidak bersifat ad hoc. Semuanya merupakan bagian dari strategi yang dimaksudkan agar selaras dengan rencana aksi go public kami. Ini tentang membangun momentum dengan tujuan," katanya.
Selain itu, Iwan menyebutkan One Global Capital mendapat dukungan dari banyak pihak, seperti para pemodal terkemuka, investor individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi, dan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.
"Banyak di antara mereka mengambil saham minoritas secara tertutup. Dukungan yang berkelanjutan ini mencerminkan kepercayaan global yang tumbuh terhadap visi, kepemimpinan, dan kemampuan One Global Capital untuk memberikan pembangunan perkotaan yang transformatif," imbuhnya.
Selanjutnya, perusahaan akan membangun 1.000 mitra investasi aktif pertama untuk menciptakan sebuah komunitas yang kuat dan terlibat. Langkah tersebut guna mendorong bisnis menuju kesiapan initial public offering (IPO).
"Kami tidak mencari mitra yang pasif, namun aktif, yaitu mereka tertarik mempelajari bagaimana One Global Capital berinvestasi dan mengembangkan aset kelas dunia sambil memberikan hasil bernilai tinggi," ucap Iwan.
Ia mengaku sangat puas dengan hasil ketiga portofolio milik One Global Capital. Green Square telah mencapai tingkat hunian lebih dari 95 persen, sedangkan One Global Gallery Eastlakes berada di jalur untuk bisa tersewa penuh satu bulan ke depan.
"Dan sekarang dengan proyek di Macquarie Park, kami mempercepat terciptanya aset penting yang akan bertahan lama," tuturnya.
Untuk diketahui, sebanyak 60 persen dana akuisisi diperoleh dari pembiayaan bank, sementara 40 persen berasal dari ekuitas One Global Capital.
Harga lahan ini berkisar Rp 120 miliar ketika pertama ditawarkan pada 2022. Namun kini nilainya mengalami peningkatan menjadi Rp 181 miliar. Hal tersebut mencerminkan transformasi cepat sekaligus kepercayaan pasar yang kuat di area tersebut.
Kantor Hukum MurdockCheng, firma hukum modern yang berkantor di Melbourne dan Sydney CBD mengumumkan proses akuisisi lahan di Macquarie Park melalui surel yang dikirim pada tanggal 16 Mei 2025 dengan bukti transfer penyelesaian pembayaran yang tercatat di PEXA (Property Exchange Australia) Settlement Completion Record. Platform daring tersebut digunakan untuk menyelesaikan transaksi properti secara elektronik di Australia.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)