Begini Kondisi Mal di Sydney Usai Diakuisisi Pengusaha Asal RI

Begini Kondisi Mal di Sydney Usai Diakuisisi Pengusaha Asal RI

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Rabu, 26 Mar 2025 18:25 WIB
Pengusaha asal Surabaya sudah membangun 22 proyek properti mewah di Sydney. Begini penampakannya.
Founder & CEO One Global Capital Iwan Sunito. Foto: Dok. Crown Group
Jakarta -

ONE Global Capital, perusahaan investasi yang berbasis di Sydney beberapa waktu lalu telah mengakuisisi mal The Grand Eastlake yang kemudian berganti nama menjadi One Global Gallery. The Grand Eastlakes menjadi mal terbesar milik Crown Group dengan nilai Rp 218 miliar pada akhir tahun 2024.

Founder & CEO One Global Capital Iwan Sunito menyatakan One Global Gallery mampu menumbuhkan aset ritel serta memperkuat pendapatan berulang (recurring income) perusahaan agar sejalan dengan visi go public perusahaan pada tahun 2031.

Setelah One Global Capital berhasil mendapatkan lisensi wholesales pada Kuartal IV 2024, saat kali pertama penawaran saham One Global Capital Retail Trust, permintaan menunjukkan lonjakan yang signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menawarkan produk investasi kepada sekelompok investor terpilih yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kami," kata Iwan dalam pernyataan tertulis, Rabu (26/3/2025).

Pengusaha kelahiran Pangkalan Bun ini mengatakan bahwa penawaran publik tidak hanya kepada investor ritel, melainkan ditujukan kepada investor yang sudah mengenalnya selama berapa dekade atau teman dekat yang tertarik berinvestasi secara signifikan di proyek properti One Global Capital.

ADVERTISEMENT

"Melalui One Global Capital Fund Management Platform, awalnya kami hanya menawarkan 10 persen saham One Global Retail, di mana 90 persen saham dimiliki oleh One Global Capital. Namun, permintaan yang kami dapatkan melonjak tajam sehingga memaksa kami untuk melepas 20 persen lagi, sehingga One Global Capital memegang 70 persen saham," katanya.

Ia mengungkapkan faktor utama para investor tertarik untuk masuk adalah akses ke aset investasi di tingkat wholesale yang dibeli dengan harga dan return yang sangat menarik.

"Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10 persen dari harga akuisisi," ungkap pria kelahiran Surabaya ini.

Saat ini semua toko ritel di bagian dalam One Global Gallery sudah terisi penuh. Sebagai contoh, biaya sewa Woolworth bisa menghasilkan tambahan pendapatan sebesar Rp 4,2 miliar per tahun. Belum lagi restoran Thailand ternama yang juga akan segera dibuka di pusat belanja ini.

"Dengan lonjakan nilai dari One Global Gallery hingga lebih dari 40 persen dari nilai awal akuisisi, memungkinkan kami membagikan deviden kepada para pemegang saham lebih cepat dari pada rencana awal," ujarnya.

One Global Gallery resmi dibuka pada Juli 2021 telah memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi yang dilengkapi dengan 130 lot parkir mobil. Shopping center ini memiliki 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus, seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads