Kondisi perekonomian global dalam negeri tengah mengalami tantangan yang berat. Konflik ekonomi di kancah global seperti perang dagang turut memperburuk perekonomian RI.
Kondisi ini tentu memiliki dampak juga terhadap industri properti. Para pengembang mesti memutar otak agar produk huniannya tetap laku.
Chief Marketing Officer Damai Putra Group, Tony Hartono mengaku pihaknya menerapkan berbagai strategi di tengah kondisi perekonomian yang menantang. Salah satunya dengan fokus pada keinginan pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghadapi situasi ekonomi yang menantang, kami menerapkan strategi yang adaptif dan customer-centric. Kami menghadirkan program promo menarik seperti DP ringan, cicilan developer dengan bunga rendah, dan kemitraan dengan perbankan untuk KPR ekspres," ucapnya dikutip Jumat (25/4/2025).
Digital marketing juga diperkuat oleh Damai Putra Group demi menggaet para pembeli dengan pasar yang lebih luas. Apalagi pembeli saat ini yang mayoritas merupakan generasi milenial sangat akrab dengan tekonologi dan digital.
"Kami juga mendapat dukungan penuh dari perbankan sehingga bisa membuat program-program menarik sebagai pilihan bagi customer seperti free angsuran 2 bulan, bunga hanya 1%, angsuran setara bunga 1% ,bahkan ada paket wisata yang menarik," terangnya.
Meski ekonomi lesu, pengembang dari Kota Harapan Indah ini menargetkan marketing sales sebesar Rp1,5 triliun di 2025. Target ini diyakini dapat tercapai melalui kombinasi produk-produk yang tepat sasaran, lokasi strategis, dan reputasi.
(das/das)