.webp)
Pemerintah sedang mempersiapkan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan ada aplikasi yang bisa digunakan ASN nantinya untuk memudahkan penempatan hunian di IKN.
Zudan mengatakan sampai saat ini belum ada instansi yang menyampaikan data kepegawaian untuk diverifikasi dan divalidasi dalam rangka penempatan. Untuk memudahkan sistem kerja, BKN sudah menyiapkan fitur dalam aplikasi ASN Digital.
"Dalam apps-nya BKN yang disebut dengan ASN Digital bagaimana agar para ASN yang akan pindah nanti dimudahkan mengisi ke dalam platform yang sudah disiapkan dari ASN mana kemudian dia mengisi sampai kemudian penempatan di blok-bloknya," ujar Zudan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI dilansir dari YouTube Komisi II DPR RI Channel, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menyiapkan di mana ASN dari instansi tertentu akan ditempatkan huniannya di IKN.
"Kemudian nanti akan mendapatkan blok di rusun atau di tower yang mana itu sudah kita siapkan sambil nanti menunggu, Pak Ketua (Komisi II DPR), dari rencana kapan akan dilaksanakan. Secara sistem sudah kami siapkan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bimo Adi Nursanthyasto membagikan progres pembangunan hunian ASN di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Progres pembangunan terbagi menjadi rumah tapak jabatan menteri, hunian ASN, dan hunian Hankam.
"Sebanyak 36 RTJM atau rumah tapak jabatan menteri telah selesai dibangun dan siap difungsikan," ucapnya.
Berikut pemaparan progres pembangunan hunian ASN di IKN.
Hunian ASN
1. Rumah Tapak Jabatan Menteri: 36 unit RTJM terbangun lengkap dengan lanskap dan meubelairnya.
2. Hunian ASN 1 West Residence: 4 tower fungsional dengan kapasitas 240 unit hunian dengan kapasitas 720 orang. Lengkapi dengan 16 tenant aktif, yaitu 2 minimarket, 9 tempat makan, 1 ekspedisi, 1 barbershop, 1 laundry, 1 PAUD, dan 4 mesin ATM.
3. Hunian ASN 1 Precinct Core: 2 tower fungsional yang terdiri atas 120 unit dengan kapasitas 360 orang.
4. Hunian ASN 2: 3 tower fungsional yang terdiri atas 180 unit dengan kapasitas 540 orang. Dilengkapi dengan 2 tenant aktif yang merupakan tempat makan.
5. Hunian ASN 3: 3 tower fungsional di hunian ini terdiri atas 180 unit dengan kapasitas 540 orang.
6. Hunian ASN 4: 5 tower fungsional yang terdiri atas 300 hunian dengan kapasitas 900 orang. Dilengkapi dengan 14 tenant aktif, yakni 2 minimarket, 4 tempat makan, 1 klinik, 1 salon, 1 toko elektronik, dan 1 layanan refleksi.
Hunian Hankam
1. Hunian Paspampres: 5 tower fungsional yang terdiri atas 300 unit dengan kapasitas 900 orang.
2. Hunian POLRI: 2 tower fungsional yang terdiri atas 120 unit dengan kapasitas 360 orang.
3. Hunian BIN: 2 tower fungsional yang terdiri atas 120 unit dengan kapasitas 360 orang.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)
