Saat menyewa rumah, setiap unit memiliki aturan yang berbeda-beda tergantung pada keputusan pemilik rumah. Penetapan aturan tersebut biasanya didasarkan pada kebutuhan pemilik rumah, perlindungan properti, atau perhitungan keuntungan yang ingin didapat oleh pemilik.
Biasanya aturan sewa rumah sebatas pada pembayaran uang muka, pembayaran listrik dan air, tenggat pembayaran bulanan, uang sampah, dan larangan lainnya. Namun, di belahan dunia lain ada lho aturan sewa rumah yang unik dan sering dianggap aneh. Situs Real Estate merangkum beberapa aturan sewa rumah yang tidak biasa tersebut, berikut ini informasinya.
1. Setor Uang Satu Tahun Penuh di Muka
Biasanya uang sewa harus dibayarkan per bulan agar mempermudah calon penyewa. Sebab, ada beberapa penyewa rumah membutuhkan rumah, tetapi tidak memiliki cukup dana untuk membeli rumah sehingga hanya bisa menyewa bulanan. Ada pula yang hanya membutuhkan rumah untuk beberapa bulan karena kebutuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, di Dubai atau United Arab Emirates (UEA) ada aturan yang mengharuskan calon penyewa untuk membayar uang sewa selama 1 tahun di bulan pertama penyewaan atau di muka.
Bila membandingkannya dengan New South Wales, Australia terdapat undang-undang sewa di mana pemilik rumah hanya bisa boleh meminta uang sewa maksimal dua minggu di muka tanpa pembayaran sewa lebih lanjut hingga akhir periode pembayaran sewa.
2. Uang Tip untuk Pemilik Rumah Hadiah
Biasanya saat kita ingin menyewa rumah, calon penghuni hanya memberikan uang deposit sebagai jaminan untuk kerusakan properti dan pelanggaran lainnya. Di Jepang justru pemilik rumah bisa mendapatkan 'uang hadiah' dari penyewa sebagai tanda terima kasih dan niat baik.
"Semacam uang jasa yang tidak dapat dikembalikan yang diberikan kepada pemilik rumah, sebagai tanda terima kasih. Ini di samping uang jaminan dan biaya agensi, yang jika digabungkan, membuat biaya pindahan jauh lebih tinggi di sini," kata Damien Lake, seorang manajer properti residensial yang berkantor di Sydney, seperti yang dikutip dari realestate.com.au, Selasa (2/4/2025).
Selain itu, perjanjian sewa di Jepang kerap kali menyertakan aturan yang terperinci. Mulai dari tingkat kebisingan, pembuangan sampah, dan pembatasan tamu yang menginap.
3. Sewa Jangka Panjang
Di Italia memiliki aturan masa sewa yang panjang hingga bertahun-tahun dengan perpanjangan otomatis. Aturan seperti ini mungkin cocok untuk mahasiswa yang enggan pindah tempat selama bersekolah, tetapi aturan ini tidak cocok untuk orang yang suka berpindah tempat.
Apabila penyewa memutuskan pindah sebelum masa sewa berakhir, mereka harus menanggung biaya penalti.
"Pasar sewa di Italia mengutamakan stabilitas penyewa. Penyewa mendapatkan manfaat dari perlindungan hukum yang kuat terhadap pengusiran sewenang-wenang atau kenaikan sewa yang membuat tuan tanah kesulitan untuk mengusir penyewa atau menaikkan sewa secara sewenang-wenang," jelas Lake.
4. Kontrak 'Barang Bekas'
Di Swedia, untuk menyewa rumah, terdapat dua sistem yakni menyewa langsung kepada pemilik rumah atau menyewa kepada penyewa sebelumnya. Sewa rumah dari penyewa sebelumnya sering disebut dengan sewa barang bekas atau andrahandsuthyrning.
Maraknya penyewaan dari penyewa sebelumnya dikarenakan tingginya permintaan untuk properti sewa di kota-kota sehingga sulit untuk menemukan unit yang benar-benar kosong.
5. Tidak Boleh Ada Kerusakan
Jika ingin menyewa hunian di Prancis, penyewa harus menjaga unit dengan baik dan tidak boleh ada perubahan yang signifikan. Sebab mereka akan memotret kondisi unit sebelum dan sesudah terisi. Hal ini untuk menilai kerusakan dan perubahan yang terjadi.
Jika terlihat ada cat yang terkelupas atau bola lampu yang hilang, penyewa akan dikenakan pemotongan uang jaminan.
6. Rumah Tanpa Dapur
Sewa rumah di Jerman ternyata ada lho yang tidak dilengkapi dengan dapur. Mungkin hal ini lumrah di Indonesia karena beberapa unit sewa seperti kos-kosan juga tidak memiliki dapur. Namun, di Jerman ini adalah rumah yang memang untuk ditinggali oleh umum.
Di sana penyewa diminta untuk memasang sendiri wastafel dan peralatan dapurnya. Penyewa boleh mendesain dapur seperti yang mereka mau. Namun, untuk yang memiliki keterbatasan dana, tentu ini bukan pilihan yang hemat.
7. Puncak Pindahan pada 1 Juli
Biasanya jasa sewa menyewa rumah tidak ada tanggal libur karena jasa tersebut ditutup saat semua unit telah terisi. Namun, berbeda dengan di Quebec, Kanada, di sana ada hari khusus untuk pindahan atau menyewa unit.
Setiap 1 Juli setiap tahun, banyak orang melakukan pindahan sehingga hari itu dijuluki 'hari pindah'. Ternyata siklus ini telah menjadi tradisi sejak abad ke-18 ketika sebagian besar masa sewa berakhir pada tanggal 30 Juni.
"Meskipun dikatakan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, mimpi buruk logistik dalam mengoordinasikan pemindahan seluruh kota sudah cukup membuat setiap penyewa bergidik," komentar Lake.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/abr)