Tahun 2024 sudah kita lalui dengan berbagai mega proyek yang futuristik, seperti groundbreaking Burj Azizi, calon gedung tertinggi kedua di dunia. Memasuki 2025, bakal ada proyek dahsyat lain yang menghebohkan dunia.

Arsitek dan ahli sipil terus membuat gebrakan dengan proyek infrastruktur, menggunakan keunikan teknik hingga kredensial lingkungan. Mulai dari bangunan kayu inovatif hingga bandara terbesar di Asia bakal menjadi sorotan dunia.

Lantas, apa saja proyek dahsyat yang bakal bikin syok dunia tahun ini? Simak ulasannya berikut ini, dikutip dari CNN, Senin (6/1/2025).

Deretan Proyek Dahsyat Tahun 2025

Inilah daftar proyek besar yang bakal dimulai tahun ini.

1. New Sydney Fish Market, Sydney

New Sydney Fish Market, Sydney Foto: INSW via CNN

Pasar ikan terbesar ketiga di dunia bakal dikembangkan menjadi lebih besar lagi. Sudah ada sejak 1870 dan bangunannya berdiri pada 1966, kini akan ada New Sydney Fish Market.

Pemerintah New South Wales telah mengumumkan relokasi pasar tersebut lebih dari delapan tahun lalu. Nah, bakal ada bangunan baru setinggi empat lantai di lokasi seluas 3,6 hektar yang berdekatan.

Bangunan tersebut didesain oleh 3XN Architects dan firma Australia BVN. Pasar ini menawarkan keseimbangan antara infrastruktur bagi turis dan fungsionalitas pasar. Logistik dan operasional akan disembunyikan di ruang bawah tanah, sementara lantai atas berisi balai pasar untuk pengunjung dan balai lelang.

Proyek ini juga akan membantu meremajakan bagian industri pelabuhan dengan pertokoan, restoran, kawasan pejalan kaki, dan taman kota. Lalu, atap bergelombang yang khas dilengkapi dengan 350 panel surya berbentuk segitiga.

2. Grand Ring, Osaka

Grand Ring, Osaka Foto: Expo 25 via CNN

Kota Osaka di Jepang akan mengadakan Expo 2025 pada April hingga Oktober mendatang. Acara itu diperkirakan bakal didatangi 28 juta pengunjung. Lalu, sebanyak 40 negara akan membangun paviliun custom.

Namun, bagian terpentingnya adalah tempat itu sendiri, The Grand Ring, struktur kayu melingkar yang berkesinambungan, dengan keliling lebih dari 1,93 km. Sebab, pengunjung akan mengelilingi situs yang luas itu.

Untuk meminimalisir penggunaan beton yang meninggalkan jejak karbon, pencipta Grand Ring, Sou Fujimoto, akan menggunakan kayu cedar dan cemara lokal (serta pinus Skotlandia) sebagai alternatif.

Visi arsitek tersebut menggabungkan metode konstruksi modern dengan sambungan kayu yang secara tradisional digunakan di kuil dan tempat suci Jepang. Dengan luas hampir 60.000 meter persegi, bangunan itu akan menjadi salah satu bangunan kayu terbesar di dunia. Adapun bangunan ini bersifat sementara, tetapi masih ada perdebatan mengenai pelestarian struktur itu.

3. Life and Mind Building, Oxford

Life and Mind Building, Oxford Foto: NBBJ via CNN

Universitas kenamaan Inggris, University of Oxford identik dengan bangunan bergaya gothic. Namun, masih ada bangunan kampus modern di berbagai tempat di kota itu.

Terbaru, akan ada gedung ilmu hayati baru seluas 25.083 meter persegi. Ini menjadi proyek konstruksi terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah lembaga yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Di dalamnya, ada ruang laboratorium yang fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan berbagai disiplin ilmu. Sementara plaza publik menawarkan kesempatan untuk interaksi yang lebih santai.

4. Canadian School, Cholula

Canadian School, Cholula Foto: Sordo Madaleno via CNN

Selanjutnya, ada Canadian School di Cholula yang mengusung arsitektur organik. Konsep ini membuat bangunan seakan menyatu dengan alam.

Kampus yang tenang ini terinspirasi dari topografi wilayah tersebut, yaitu piramida pra-Hispanik di dekatnya dan gunung berapi Popocatépetl. Sekolah ini disusun di sekitar tujuh bangunan melingkar yang berbentuk bukit-bukit yang saling tumpang tindih. Permukaannya yang berundak-undak menyediakan ruang hijau untuk dijelajahi oleh para siswa.

5. Techo International Airport, Phnom Penh

Techo International Airport, Phnom Penh Foto: Foster + Partners via CNN

Kamboja berencana mengganti bandara internasional ibu kotanya, Phnom Penh, dengan bandara yang mampu menampung enam kali lebih banyak pengunjung. Ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menjadi pusat penerbangan regional.

Kapasitas awal Bandara Internasional Techo yang baru dapat menampung 13 juta penumpang per tahun dan pada akhirnya akan meningkat menjadi 30 juta. Bangunan terminal berlokasi 19,3 km dari pusat kota, bandara itu menjadi salah satu yang terbesar di Asia tenggara barat.

Selain itu, pembangunannya merupakan salah satu yang paling 'hijau' di dunia menurut Architects Foster + Partners. Atap utama terminal ditopang oleh serangkaian pohon kayu struktural. Lalu, gambar digital menunjukkan rangka baja kisi-kisi struktur yang menyaring cahaya matahari dan menerangi bagian dalam yang dipenuhi tanaman hijau tropis.

6. South Station Redevelopment, Boston

South Station Redevelopment, Boston Foto: DBOX for Hines/Pelli Clarke & Partners via CNN

Perluasan besar Stasiun Selatan Boston di New England bakal rampung tahun ini. Setelah selesai, proyek pembangunan kembali ini akan meningkatkan kapasitas bus dan kereta api terminal masing-masing sebesar 50% dan 70%.

Para arsitek menata ulang ruang pertemuan pusat dan mendirikan gedung pencakar langit setinggi 51 lantai di atasnya. Secara arsitektur, tantangan yang dihadapi firma Amerika Pelli Clarke & Partners juga harus menjaga bangunan stasiun Kebangkitan Klasik yang asli. Berdasarkan Daftar Tempat Bersejarah Nasional AS, bangunan ini telah berdiri di sana sejak 1899.

7. Goethe-Institut, Dakar

Goethe-Institut, Dakar Foto: Kéré Architecture via CNN

Peraih penghargaan Pritzker dari Afrika yang dijuluki 'Nobel arsitektur', Francis Kéré menggunakan profil globalnya untuk mengubah lingkungan binaannya. Arsitek Burkinabè ini adalah pendukung lama desain 'vernakular', yang menggunakan bahan bangunan dan teknik konstruksi tradisional. Ia pun menuangkan visinya untuk cabang baru Goethe-Institut di Senegal, sebuah pusat pertukaran budaya Jerman.

Lengkungan halus bangunan seluas 1.700 meter persegi ini dirancang untuk mencerminkan garis besar kanopi di sekitarnya. Bangunan ini sebagian besar dari batu bata lokal, yang terbuat dari tanah yang dipadatkan dan disusun dalam formasi kisi untuk mendorong ventilasi alami.

8. Urban Glen, Hangzhou

Urban Glen, Hangzhou Foto: Büro Ole Scheeren via CNN

Firma arsitek asal Jerman, Büro Ole Scheeren, saat ini tengah mengerjakan proyek-proyek besar, salah satu yang paling mencolok adalah Urban Glen. Proyek itu membangun sepasang menara bertingkat yang berisi ruang perkantoran, hotel, dan rekreasi seluas hampir 83.612 meter persegi di kota Hangzhou bagian timur.

Seperti bukit-bukit yang mengelilingi Hangzhou di tiga sisi, dua menara itu tampak mengalir ke lembah buatan manusia yang terdiri dari teras atap, pertokoan, dan seni publik.

9. Riyadh Metro, Riyadh

Riyadh Metro, Riyadh Foto: MIR via CNN

Kota Riyadh sedang dibangun stasiun metro yang terdiri dari enam jalur. Sistem metro ini bakal mengubah cara kota beroperasi dengan kapasitas harian 3,6 juta penumpang.

Stasiun metro di atas tanah ini bakal menjadi tontonan visual, dengan Zaha Hadid Architects dan firma Jerman Gerber Architekten ikut mendesain beberapa dari 85 stasiun. Meskipun proyek ini sudah diresmikan pada November 2024 dan banyak jalur mulai beroperasi bulan lalu, proyek tersebut tidak akan selesai hingga tahun baru.

Stasiun yang paling terkenal yang belum dibuka adalah Qasr Al Hokm milik firma Norwegia terkenal Snøhetta. Stasun ini memiliki kanopi baja tahan karatnya yang mencolok memberikan keteduhan dan menyalurkan cahaya alami ke dalam.

10. Skypark Business Center, Luksemburg

Skypark Business Center, Luxembourg Foto: BIG via CNN

Luksemburg akan segera menyambut salah satu bangunan kayu hibrida terbesar di Eropa, yakni Skypark Business Center. Bangunan ini memiliki luas 78.410 meter persegi dan dibangun menggunakan lebih dari 15.347 meter kubik kayu. Kayu tersebut cukup untuk mengisi enam kolam renang ukuran Olimpiade. Lalu, fasad tembaga terbuat dari 80 persen logam daur ulang.

Pembangunan tahap pertama akan selesai pada bulan Februari, sebagian besar terdiri dari ruang kantor, selain pertokoan dan hotel. Namun, halaman di lantai dasar akan terbuka untuk orang yang lewat. Penggemar pesawat juga dapat menikmati pemandangan Bandara Luksemburg yang berdekatan.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini