Saat akan membangun atau renovasi rumah, tentu membutuhkan tenaga tukang. Biasanya, tukang yang dipakai saat membangun atau memperbaiki rumah menggunakan tukang harian atau tukang borongan. Namun, semua itu tergantung dari kebutuhan dan keputusan masing-masing.
Apabila renovasi rumah tidak terlalu besar, detikers bisa menggunakan jasa tukang harian. Kelebihan dari tukang harian adalah bisa lebih hemat karena dilakukan pengawasan setiap harinya, sehingga tak ada pekerjaan yang terlewat atau tertunda.
Namun, tak semua orang tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar tukang harian. Jangan khawatir, simak kisaran upah tukang bangunan di 2024 dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisaran Upah Tukang Bangunan per Hari
Sebagai informasi, tukang harian adalah pekerja konstruksi yang dibayar per hari kerja. Sesuai namanya, para tukang akan mendapat upah berdasarkan jumlah hari kerjanya.
Jika detikers ingin menggunakan jasa tukang harian untuk memperbaiki atau renovasi rumah dalam skala kecil, simak kisaran biayanya yang harus dibayarkan di bawah ini:
- Tukang kayu: Rp 120.000 per hari.
- Tukang gali: Rp 110.000 per hari.
- Tukang besi beton: Rp 150.000 per hari.
- Tukang batu: Rp 120.000 per hari.
- Tukang cat: Rp 125.000 per hari.
- Tukang besi profil: Rp 130.000 per hari.
- Tukang ledeng: Rp 120.000 per hari.
- Tukang listrik: Rp 130.000 per hari.
Sebagai catatan, daftar harga tukang harian di atas merupakan kisaran kotor saja. Sebab, harga bisa berbeda-beda tergantung dari wilayah, keahlian tukang, dan kesepakatan bersama antara kamu dan tukang.
Beberapa orang mungkin sudah memasukkan jasa tukang ditambah uang makan dan transportasi setiap hari. Lalu, ada juga yang mematok harga jasa saja, sehingga belum termasuk dengan uang makan dan transportasi.
Dalam catatan detikProperti di 2023, Profesional Kontraktor PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhulrizky mengatakan jika harga tukang berbeda-beda setiap daerahnya. Sebagai contoh, untuk wilayah di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) upah tukang harian sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
"Tergantung di daerah juga, tapi kalau di daerah Jabodetabek itu masih ada Rp 150-200 ribu itu ada, tergantung dari kualitas, kecepatan, dan ketelitian tukang," kata Panggah kepada detikProperti saat itu.
Sementara upah untuk kenek juga berbeda. Sedikit informasi, kenek yang dimaksud adalah orang yang membantu tukang saat bekerja. Panggah menyebut jika upah kenek bangunan per hari bisa berbeda-beda, untuk kawasan Jabodetabek sekitar Rp 100.000 sampai Rp 130.000.
Sementara itu, upah untuk mandor atau kepala tukang sedikit lebih tinggi dari harga tukang dan kenek. Biasanya upah untuk mandor di kisaran Rp 200.000-250.000 per hari.
"Kalau mandor bisa Rp 200.000-250.000 karena dia kan tipenya hanya pengawas aja, jadi dia yang akan memimpin," jelasnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Tukang Bangunan Harian
Tukang bangunan harian memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri saat bekerja. Dalam pemberitaan detikProperti, tanggung jawab tukang harian lebih fokus karena dipekerjakan berdasarkan keahlian spesifik, seperti tukang listrik, tukang ledeng, atau tukang cat.
Sedangkan tugas yang biasa dikerjakan tukang harian relatif kecil, seperti renovasi kamar mandi, dapur, atau perbaikan rumah. Karena memiliki keahlian spesifik dalam bidang tertentu, maka hasil pekerjaan tukang harian biasanya lebih detail dan rapi.
Namun, perlu diingat bahwa tak semua tukang harian punya keahlian dan kemampuan yang baik. Jadi, detikers harus tetap mengawasinya setiap hari untuk memastikan kinerjanya benar serta mencegah terjadinya kesalahan yang membuatmu rugi.
Itu dia kisaran biaya tukang bangunan per hari di 2024. Sebagai catatan, biaya untuk membayar tukang harian mungkin bisa naik di tahun-tahun berikutnya, sehingga detikers harus menyiapkan budget lebih.
(ilf/fds)