Warga Rumah Bantuan Gempa Cianjur Keluhkan Air Bersih

Warga Rumah Bantuan Gempa Cianjur Keluhkan Air Bersih

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 21 Nov 2024 20:00 WIB
Bantuan hunian tetap korban gempa Cianjur
Foto: Sekar Aqillah Indraswari/detikcom
Jakarta -

Hunian Tetap (Hutap) tahap III untuk korban gempa Cianjur 2022 telah rampung sejak 2 Oktober 2023 lalu. Hunian ini merupakan tempat tinggal yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dam Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penanggulangan darurat korban gempa Cianjur 2022 lalu.

Warga mulai pindah ke Hutap tahap III sejak Februari 2024 dan hingga saat ini masih ada warga baru yang mengisi unit di sana.

Ditemui di lokasi, beberapa warga kompak mengeluhkan ketersediaan air bersih. Mereka menuturkan kondisi air saat ini keruh, berbau, dan terkadang ada endapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghunian mah gini aja pokoknya, buat cuci, buat mandi juga kan airnya enggak layak dipakai, kuning. Kemarin itu udah ada dikasih kayak filter-filter, tapi sebagian orang. Belum merata," kata Sukaesih penghuni rumah di Blok C saat ditemui pada Kamis (21/11/2024).

Sukaesih mengungkapkan baru 15 unit yang mendapatkan filter tersebut dan itu pun baru diberikan minggu ini oleh pemerintah Cianjur. Setelah dipasang filter air pun kondisinya tidak jernis sempurna, masih terlihat keruh. Airuhmini menimpali sumur di rumah mereka kedalamannya sekitar 12 meter.

ADVERTISEMENT

Selain air bersih, mereka menginginkan ada subsidi listrik. Sebenarnya tidak ada batasan daya yang bisa digunakan, tetapi karena saat ini mata pencaharian mereka hilang dan belum ada pengganti pekerjaan baru, biaya listrik sangat membebani.

Ketua RW 14 Sandi Munawar juga ikut menyuarakan keluhannya. Ia sempat meminta kepada Dinas Perumahan Rakyat untuk mengatasi masalah dapur mereka yang terbuka. Pasalnya, dapur di sana hanya ditutupi setengah kanopi dan tidak tertutupi beton di sisi sampingnya. Ia mengungkapkan kerap ada anjing yang berkeliaran sehingga khawatir kehigienisan makanan mereka.

"Saya kan sempat minta masukan juga kan ke pihak Perkim soal masalah dapur. Dapur itu kan terbuka, sedangkan di sini kan banyak anjing. Jadi kita riskan taruh makanan, itu kan saya minta saran gimana untuk dapur ditutup aja?" tuturnya.

Sandi telah mendapat jawaban, semua warga diperbolehkan menambahkan penutup seperti kanopi, tetapi dengan biaya pribadi.

Soal keamanan juga ia sempat meminta perumahan ditambahkan gerbang di pintu masuk, tetapi menurut pihak kontraktor untuk saat ini belum memungkinkan karena masih dalam tahap pemeliharaan.

Ia merasa gerbang dibutuhkan agar tidak sembarangan orang bisa masuk. Sebab, pada awal mereka pindah, ada pencurian pompa air di rumah-rumah yang kosong.

Sementara itu, Hutap tahap III berlokasi di Desa Babakan Karet, Cianjur. Terdapat 190 unit hunian tipe 36 dengan luas lahan 75 meter persegi.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads