Maruarar Sirait mulai mengemban tugas sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Di hari pertama bekerja, Ara, sapaan akrabnya punya beberapa kegiatan.
Kemarin, memulai kegiatannya, Ara menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung RI.
Maruarar tiba di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada pukul 13.10 WIB pada Selasa (22/10). Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam lebih. Usai pertemuan, Maruarar mengatakan, kedatangannya untuk audiensi dan berdiskusi terkait kemungkinan menggunakan lahan-lahan sitaan Kejaksaan Agung untuk pembangunan program rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bagaimana solusinya di tengah keterbatasan anggaran yang ada, kita bisa memanfaatkan lahan-lahan sitaan dari para koruptor untuk digunakan untuk rakyat," ujar Maruarar, Selasa (22/10/2024).
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyambut baik rencana tersebut. Karena menurutnya, hal ini akan terlaksana dengan kerja sama.
"Dan ini memang memerlukan suatu support bersama dan ini tugas-tugas kita bersama. Dan kebetulan di kami, di kejaksaan itu kita punya tanah-tanah sitaan dan kita akan sinergikan bagaimana tanah-tanah ini bisa digunakan untuk kepentingan rakyat. Dan tentunya memerlukan mekanisme dan waktu yang untuk penyelesaiannya," ujarnya.
"Kita sudah memulainya, hari ini kita memulainya dan insyaallah tidak terlalu lama lagi kita ada kejelasan berapa hektare yang dapat kami serahkan kepada Bapak Menteri Perumahan Rakyat," imbuhnya.
Rencana Audiensi dengan KPK
Ara mengaku berencana menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat. Hal ini masih terkait dengan lahan sitaan yang akan digunakan untuk membangun rumah guna mengatasi backlog perumahan.
"Nanti saya juga dalam waktu dekat akan datang ke KPK untuk hal yang sama. Karena di sana juga cukup banyak yang saya mendengar tanah sitaan yang sebaiknya menurut kami digunakan untuk masyarakat, terutama masyarakat kecil. Itu bisa nanti dengan teman-teman para kalangan dunia usaha bisa bersinergi untuk bisa bergotong royong membangun rumah untuk rakyat ini," katanya.
Ara menuturkan Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meminta pihaknya melakukan pemerataan yang cepat sekaligus pastikan hukumnya aman dalam penyediaan rumah rakyat saat pembekalan di Hambalang beberapa waktu lalu.
Prioritas Program 100 Hari Kerja
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkapkan program 100 hari kerjanya sebagai menteri. Ia menyebut memprioritaskan program pembangunan rumah untuk rakyat kecil.
"Membangun rumah rakyat, membangun untuk rakyat, terutama rakyat kecil. Ini kan bulan Oktober, November, Desember. Saya berharap 100 hari program kerja Pak Presiden Prabowo, kita sudah bisa mulai membangun," tuturnya.
Ara mengatakan penyediaan lahan untuk membangun rumah dapat memanfaatkan lahan-lahan sitaan dari koruptor. Terlebih dengan adanya keterbatasan anggaran.
"Jadi bagaimana solusinya di tengah keterbatasan anggaran yang ada, kita bisa memanfaatkan lahan-lahan sitaan dari para koruptor untuk digunakan untuk rakyat," imbuhnya.
Ia pun akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan dan Dirjen Kekayaan Negara untuk mengurus agar penggunaan lahan tersebut legal.
"Kita juga mendapatkan dukungan bagaimana info cara berikutnya supaya itu juga legal dengan berkoordinasi dengan Ibu Menteri Keuangan dan juga dengan Dirjen Kekayaan Negara. Nanti kami akan segera minta waktu dengan Ibu Menteri Keuangan supaya prosesnya bisa berjalan dengan cepat," tuturnya.
Ara juga ingin mengajak berbagai pihak mulai dari lembaga, pengusaha, hingga masyarakat untuk mendukung programnya.
"Dan juga itu bisa dalam seratus hari program Pak Prabowo bisa kita wujudkan. Langkah itu kita bisa mulai gerakan membangun dan bergotong-royong membangun rumah untuk rakyat," katanya.
Rapat Pertama Kementerian PKP
Usai menggelar rapat dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menggelar rapat bersama jajaran kementeriannya. Rapat digelar di Gedung Tata Ruang, Raden Patah No. 1, Jakarta Selatan.
Pantauan detikProperti, Ara tiba di lokasi pada 15.53 WIB. Terlihat, ia mengenakan batik berwarna biru. Sementara Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah sudah tiba lebih dulu.
Sebelumnya, Ara sudah menyampaikan akan memimpin rapat di Kementerian saat ditemui awak media pada agenda sebelumnya di Kejaksaan Agung RI.
"Nanti sore saya pimpin rapat di Kementerian, ujar Ara di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).
Ia mengungkapkan akan melakukan konsesi internal pertama untuk mendengarkan masukan dan kritikan dari para stakeholder.
(dhw/zlf)