Pasar Apartemen Cerah, Cuan Pengembang Ini Naik 226%

Pasar Apartemen Cerah, Cuan Pengembang Ini Naik 226%

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Senin, 21 Okt 2024 15:00 WIB
Ratusan bendera Merah Putih terpasang di balkon Apartemen Taman Rasuna, Kompleks Episentrum, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Pemasangan bendera di permukiman vertikal seperti apartemen itu merupakan bentuk partisipasi warga untuk memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.
Ilustrasi apartemen. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta -

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk mencatatkan pendapatan senilai Rp 263,4 miliar triwulan ketiga 2024. Terdapat peningkatan pendapatan sebesar 12% pada jika dibandingkan dengan pendapatan pada 2023 lalu yang hanya sebesar Rp 234,7 miliar. Peningkatan ini didorong pada penjualan apartemen dan kondotel.

Penjualan dua jenis properti tersebut berkontribusi Rp 130,5 miliar, naik 14,2% dari tahun sebelumnya. Selain itu, sektor mal seperti Pentacity juga menyumbang Rp 44,7 miliar pada pendapatan tahun ini. Kenaikan penadapatan pada sektor mal mencapai 21,2%.

"Strategi efisiensi dan marketing yang diterapkan manajemen terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan," Direktur Perseroan, Daniel Wirawan seperti yang dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak positif dari strategi ini juga terlihat pada laba bersih Perseroan, yang melonjak 226,7% menjadi Rp 62,1 miliar pada triwulan ketiga 2024. Sedangkan laba bersih pada tahun lalu di periode yang sama hanya mencapai Rp 19 miliar.

Proyek properti yang baru mereka meluncurkan adalah apartemen "The Sapphire" yang terdiri dari 237 unit mengusung konsep hunian eksklusif dengan pemandangan laut dan dilengkapi semi-furnished.

ADVERTISEMENT

Harapan meningkat juga hadir seiring rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana menghapus pajak properti hingga 16%, yang diprediksi dapat mendongkrak penjualan apartemen "The Sapphire."

PT Wulandari Bangun Laksana mencatat pencapaian rental yield dari sektor properti mencapai 11% per tahun. Mereka optimis bisa lebih tinggi ke depannya apabila rencana Prabowo Subianto yang menghapus pajak properti hingga 16%.

Lalu dari pusat perbelanjaan, tingkat okupansi mal Pentacity naik dari 82,82% di Semester I menjadi 90,68% pada triwulan ketiga. Sementara itu, mal e-Walk mencatatkan kenaikan tipis dari 97,91% di Semester I menjadi 97,98%. Beberapa tenant besar yang baru bergabung seperti Victoria's Secret, Bath & Body Works, dan Sushi Tei turut berkontribusi pada peningkatan tersebut.

Sektor perhotelan juga mengalami peningkatan okupansi, seperti Astara Hotel meningkat dari 64% di triwulan kedua menjadi 73% di triwulan ketiga. Sementara itu, Pentacity Hotel mencatat kenaikan dari 80% menjadi 83% pada periode yang sama.

Pada neraca keuangan, total aset Perseroan pada triwulan ketiga 2024 tercatat sebesar Rp 2.507,7 miliar. Total aset ini naik jika dibandingkan dengan total pada akhir Desember 2023 lalu yakni Rp 2.494 miliar pada akhir Desember 2023.

Perseroan juga berhasil menurunkan utang bank jangka panjang sebesar 2,95%, dari Rp 808,6 miliar menjadi Rp 784,8 miliar. Dari sisi ekuitas, terjadi peningkatan 2,2%, dari Rp 1.685,9 miliar menjadi Rp 1.722,9 miliar, berkat kenaikan laba bersih.




(aqi/aqi)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads