Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dikabarkan membeli rumah mewah dengan pemandangan laut. Hal ini mengundang kritikan dari masyarakat lantaran ia membeli rumah mewah di tengah krisis perumahan di Australia.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/10/2024), Albanese membeli rumah berisi lima kamar tidur di Copacabana, New South Wales. Setiap kamar mendapat pemandangan laut yang indah.
Rumah baru Albanese ada di puncak tebing berada di atas sebidang tanah seluas 790 meter persegi. Lokasinya juga dekat pantai yang dapat ditempuh dengan berjalan jalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah ini dilengkapi dengan garasi ganda hingga langit-langit bergaya katedral. Harganya pun cukup fantastis, yakni AU$ 4,3 juta atau mencapai Rp 44,9 miliar (kurs Rp 10.454).
Namun, pembelian ini memicu perdebatan di media sosial. Sejumlah warga Australia menyebut Albanese membeli rumah mewah di tengah krisis perumahan yang parah.
Harga sewa dan suku bunga melambung tinggi, sehingga merugikan banyak warga yang masih menyicil Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Salah satu netizen menyayangkan Albanese membeli rumah mewah. Padahal, sebelumnya Albanese mengaku memahami tekanan yang dihadapi masyarakat.
Bahkan, seorang netizen menyarankan agar Albanese untuk menyewakan beberapa kamarnya. Mengingat, banyak orang masih sulit mendapatkan hunian.
"Manfaatkanlah selagi bisa Albo, kamu akan segera digantikan, sampai jumpa,' kata yang lain, dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/10/2024).
![]() |
"Saya tidak iri pada orang yang mampu membeli rumah seharga itu. Namun, yang saya irikan adalah orang yang sama mencoba memberi tahu masyarakat umum yang diwakilinya bahwa dia memahami tekanan yang kita alami," kata seorang netizen.
"Politisi buruh terlalu kaya dan terlalu tidak peduli untuk memahami perjuangan sehari-hari warga Australia yang sebenarnya," tulis netizen lain.
Kemudian, pemimpin oposisi Peter Dutton tidak mengkritisi secara langsung Albanese. Ia hanya memberi harapan PM dan tunangannya, Jode Haydon berjalan lancar.
"Di Australia, yang membuat saya khawatir adalah para pemilik rumah, mereka yang tidak mampu membayar KPR mereka," ungkapnya.
Meski mendapat kritikan, masih ada netizen yang setuju dengan keputusan tersebut.
"Saya tidak suka agenda politik Albanese dan sungguh memalukan bahwa ia terus memecah belah bangsa. Namun, saya percaya bahwa jika kita ingin menarik dan mempertahankan politisi terbaik, maka kita harus memberi penghargaan yang sesuai kepada mereka,' kata salah satu netizen.
Sementara, ada netizen lain tidak mempermasalahkan belanjaan Albanese. Menurut mereka, rumah mewah tersebut cocok menjadi panti jompo.
"Dia membeli rumah mahal, sehingga dia mendapat rumah pensiun yang besar, memangnya kenapa? Sederhananya, untuk mendapatkan yang terbaik, Anda harus membayar yang terbaik," tambah yang lain.
"Itu uangnya. Dia mendapatkannya secara sah dan dapat melakukan apa pun yang dia inginkan di dekatnya, sama seperti kita semua. Ini masih negara bebas," kata yang lain.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)