Genjot Penyediaan Lahan Rumah MBR, Bank Tanah Teken MoU dengan SMF

Genjot Penyediaan Lahan Rumah MBR, Bank Tanah Teken MoU dengan SMF

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Minggu, 13 Okt 2024 09:01 WIB
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Keduanya berkomitmen untuk mengatasi persoalan ketersediaan rumah (backlog) di Indonesia bersama-sama.

Badan Bank Tanah melalui nota kesepahaman berencana menyediakan lahan dengan harga yang kompetitif. Nantinya, PT SMF akan menyediakan pendanaan untuk pembangunan rumah tersebut dan menyalurkan dana CSR-nya untuk subjek-subjek reforma agraria di HPL Badan Bank Tanah.

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap dengan kolaborasi ini dapat mengatasi backlog perumahan serta menciptakan multiplier effect yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MoU ini sejalan dengan tugas dan fungsi Badan Bank Tanah dalam menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan, salah satunya untuk kepentingan umum," kata Parman seperti yang dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2024).

Parman menyampaikan pemanfaatan lahan Badan Bank Tanah untuk pembangunan perumahan MBR akan terus diperluas di seluruh Indonesia yang menjadi HPL Badan Bank Tanah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

ADVERTISEMENT

Direktur Sekuritisasi & Pembiayaan Sarana Multigriya Finansial, Heliantopo, juga menyambut positif penandatanganan nota kesepahaman ini. Menurutnya, kerjasama ini sebagai bentuk komitmen kedua Lembaga dalam mengatasi backlog perumahan di Tanah Air.

"Penandatanganan ini buat kami sangat penting. Karena saat ini backlog perumahan untuk kepemilikkan kurang lebih 10 juta rumah dan backlog kelayakan itu kurang lebih 26 juta," imbuhnya.

Ada pun, angka backlog hunian di Indonesia masih sangat tinggi. Merujuk data Kementerian PUPR, saat ini masih dibutuhkan 12,7 juta unit rumah demi mewujudkan Indonesia zero backlog.

Heliantopo mengatakan dukungan dari Badan Bank Tanah merupakan peluang yang sangat baik dalam mengakselerasi penyediaan rumah MBR. Selain itu, dengan kolaborasi ini, PT SMF dapat menyediakan rumah MBR dengan spesifikasi yang lebih bagus dan layak.

"Ini memperlihatkan kolaborasi yang dilakukan dengan dukungan Badan Bank Tanah dengan perbankan serta developer, kita bisa buat dengan harga yang sama seperti FLPP, itu rumahnya lebih bagus dan lebih layak. Kita akan buat hal yang sama di seluruh Indonesia terkait pemanfaatan lahan Badan Bank Tanah untuk MBR," papar dia.

Rencana ke depannya adalah PT SMF ingin menyediakan rumah bagi ASN yang bekerja di IKN dan sekitarnya.

Sementara itu, saat ini dua Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Kabupaten Kendal dan Brebes, Jawa Tengah, seluas total 4,3 Ha telah dimanfaatkan untuk Pembangunan rumah MBR melalui kolaborasi dengan Kementerian PUPR, Perumnas, Bank BTN, dan PT SMF.




(aqi/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads