Heboh Kontrakan Kotor Penuh Sampah di Jakpus, Baru Ketahuan Setelah 4 Tahun

Heboh Kontrakan Kotor Penuh Sampah di Jakpus, Baru Ketahuan Setelah 4 Tahun

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 19 Sep 2024 06:41 WIB
Penampakan kontrakan di Jakarta Pusat setelah ditinggal oleh penyewa.
Penampakan kontrakan kotor penuh sampah di Jakarta Pusat. Foto: Tangkapan layar/Instagram @mazi8557
Jakarta -

Di media sosial baru-baru viral sebuah video yang memperlihatkan kondisi kontrakan kotor penuh sampah di Jakarta Pusat. Pemilik video @mazi8557 tersebut mengatakan kontrakan tersebut telah dihuni selama 4 tahun, tetapi pada tahun ini penghuninya tidak dapat melunasi uang sewa sebesar Rp 25 juta per tahun. Setelah rumah tersebut sudah dikosongkan, pemilik kontrakan melihat kondisi rumah berantakan seperti tidak pernah dibersihkan.

"Aku pikir hanya bebersih biasa dan betapa terkejutnya sekalian shookk pas aku nyampe di sana Astghfirullah itu sampah penuh satu rumah ternyata selama hampir 4 tahun mereka tinggal tidak pernah bebersih rumah karena selama ini memang tidak pernah dicek ke dalam," kata pemilik akun @mazi8557, dikutip Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika penghuni kontrakan tersebut adalah suami istri yang tinggal bersama anaknya. Saat ditempati, mertuanya sempat beberapa kali bertemu dengan mereka. Namun, tidak sampai ke dalam. Terakhir kali, pemilik kontrakan sempat bertemu dengan penyewa dan menagih uang sewa saat bertemu di luar rumah sehingga tidak sempat melihat ke dalam rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ngontrak suami istri, mertua kalo ke sana nagih uang sewa hanya ketemu di luar jalan. Jadi kita tidak tau kondisi dalam rumah seperti apa," jelasnya.

Kronologi Kontrakan di Jakpus Ditinggalkan dalam Keadaan Penuh Sampah

Anak pemilik kontrakan, Putri mengatakan dia memberikan tenggat waktu pembayaran kepada mantan penghuni kontrakan tersebut pada 28 Agustus 2024, tetapi penghuni tidak bisa melunasi karena kendala ekonomi. Mereka meminta waktu tambahan satu bulan. Putri menolaknya dan meminta kontrakan dikosongkan sebelum 5 September 2024.

ADVERTISEMENT

"Jadi dia ngontrak selama 5 tahun (2024 tahun kelimanya). Tahun pertama (2020) bayar kan, kontrakannya kan 1 tahunnya Rp 25 juta. Sebenernya kan Rp 28 juta, terus dia bayarnya itu nyicil kan pertama, akhirnya dimurahin sama bapak saya, dipotong yang tadinya Rp 28 juta jadi cuma Rp 25 juta," jelas Putri kepada detikProperti pada Selasa (17/9/2024).

Ternyata sampai 28 Agustus, penghuni kontrakan tersebut tidak dapat melunasi sisa uang sewa. Mereka pun pindah dari kontrakan tersebut pada 4 September 2024 menurut pengakuan penghuni kontrakan di belakang rumah tersebut.

"Dia nggak punya uang gitu kan. Nah terus saya giniin, yaudah kalau misalnya emang gak ada uang, saya kasih waktu sampe tanggal 5. Dari tanggal 28 ke tanggal 5 kan lumayan itu ya. 'Tolong segera dikosongkan' gitu kan. 'Saya mau renovasi', saya gituin kan. Dia masih minta waktu satu bulan tuh katanya," bebernya.

"Terus pas ini (tanggal 4) saya tanya tuh sama yang ngontrak di belakang. Apa orangnya udah pindah apa belum. Terus kata yang belakang, 'Udah mbak udah diangkut-angkutin'," tambahnya.

Setelah mendapat kabar kontrakan sudah kosong, mereka datang ke sana untuk mengecek rumah termasuk listrik. Keluarga Putri sekitar 6 orang datang ke kontrakan tersebut pada Minggu (15/9/2024) untuk bersih-bersih. Ketika pintu dibuka, betapa terkejutnya mereka melihat kondisi dalam rumah bagai sudah tidak dihuni bertahun-tahun. Debu tebal, sampah di mana-mana, perabotan rumah seperti kasur bantal kotor berwarna hitam dan dekil, bahkan ada botol berisi air mani.

"Begitu buka gerbang, kan gerbangnya digembok. Begitu buka gerbang, ternyata benar-benar parah banget. Kayak benar-benar dia baru masuk sampai keluar itu memang kayaknya enggak pernah disapu," ungkap Putri.

Setelah kejadian ini, keluarga Putri berencana untuk merenovasi rumah tersebut kemudian dijual. Mereka tidak ingin menagih sisa uang sewa atau meminta pertanggungjawaban penghuni sebelumnya yang dinilai tidak amanah meninggalkan setumpuk sampah.

"Tapi sekarang katanya di-block. Karena kan pertama emang kita nggak niat ganti (minta ganti rugi), nggak tau kalau bakal langsung viral itu kan, ternyata viral banget. Ya udah, gimana lagi ya," pungkasnya.




(aqi/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads