Sebuah kontrakan kotor di Jakarta baru-baru ini viral di aplikasi TikTok karena kondisinya penuh sampah dan debu tebal dari depan hingga ke lantai 2. Bahkan isi bak air di kamar mandi kontrakan tersebut bukan air, melainkan bekas kemasan shampoo dan sabun sachet.
"Bayangkan sampah sampai 3 truk, bahkan yang lebih parahnya lagi ada air kencing ditaroh di botol di kamar di atas yang bercampur sampah. Kokk ada orang hidup tinggal di rumah yang penuh sampah di dalam rumah," kata pemilik akun @mazi8557, dikutip Selasa (17/9/2024).
Terpisah, anak dari pemilik kosan, Putri mengungkapkan kontrakan kotor tersebut telah disewa selama 4 tahun dan ini adalah tahun kelima mereka tinggal di sana. Selama mereka tinggal di sana, ayah Putri jarang menengok kondisi dalam rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kontrakan kotor tersebut baru terungkap setelah Putri meminta penghuninya untuk mengosongkan kontrakan tersebut. Sebab, mereka tidak kunjung membayar uang sewa tahunan mereka sebesar Rp 25 juta.
Putri memang sempat memberikan tenggat waktu pembayaran pada 28 Agustus 2024, tetapi penghuni tidak bisa melunasi karena kendala ekonomi. Mereka meminta waktu tambahan satu bulan. Putri menolaknya dan meminta kontrakan dikosongkan sebelum 5 September 2024.
"Jadi dia ngontrak selama 5 tahun (2024 tahun kelimanya). Tahun pertama (2020) bayar kan, kontrakannya kan 1 tahunnya Rp 25 juta. Sebenernya kan Rp 28 juta, terus dia bayarnya itu nyicil kan pertama, akhirnya dimurahin sama bapak saya, dipotong yang tadinya Rp 28 juta jadi cuma Rp 25 juta," jelas Putri kepada detikProperti pada Selasa (17/9/2024).
![]() |
Ternyata sampai 28 Agustus, penghuni kontrakan tersebut tidak dapat melunasi sisa uang sewa. Mereka pun pindah dari kontrakan tersebut pada 4 September 2024 menurut pengakuan penghuni kontrakan di belakang rumah tersebut.
Keluarga Putri sekitar 6 orang datang ke kontrakan tersebut pada Minggu (15/9/2024) untuk bersih-bersih. Ketika pintu dibuka, betapa terkejutnya mereka melihat kondisi dalam rumah bagai sudah tidak dihuni bertahun-tahun. Debu tebal, sampah di mana-mana, perabotan rumah seperti kasur bantal kotor berwarna hitam dan dekil, bahkan ada botol berisi air mani.
Mereka juga mendapati listrik terakhir dibayar pada bulan lalu. Air PAM sudah disegel sejak 5 bulan lalu dan seharusnya tidak bisa digunakan. Namun, segel itu dibuka paksa. Putri khawatir justru ayahnya yang akan kena denda karena itu.
"Nah terus di tengah kamar mandi itu baknya jadi tempat sampah. Jadi enggak dipakai. Aku juga bingung mereka BAB-nya gimana? Makannya gimana? Mandinya gimana? Itu kita masih geleng-geleng, masih bingung gitu. Mbak kan itu sempat ada kursi ya Mbak? Dia disimpan di botol," ujar Putri.
![]() |
Rumah yang dikontrakan oleh ayah Putri ini terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama berisi 2 kamar mandi, dapur, satu kamar, dan ruang tamu. Kemudian, di lantai atas hanya ada satu kamar dan satu ruang di dekat tangga. Putri mengatakan kamar di atas adalah kamar milik anak laki-laki mereka.
Bersih-bersih rumah setelah kontrakan dikosongkan berlangsung selama 2 hari. Ayah Putri menyewa sebuah truk sampah yang 3 kali bolak-balik dalam sehari untuk mengangkut sampah. Selama bersih-bersih itu, dia mulai mendengar cerita dari tetangga sekitar jika memang sejak dulu hanya ayahnya yang sering bersih-bersih rumah, sementara istri dan anak laki-lakinya tidak pernah.
"Kalau kata tetangga yang suka bersih-bersih cuma si ayahnya aja. Jadi ya kalau ayahnya doang yang bersih-bersih ya memang harus butuh waktu lama," ucapnya.
Setelah kejadian ini, keluarga Putri berencana untuk merenovasi rumah tersebut kemudian dijual. Mereka tidak ingin menagih sisa uang sewa atau meminta pertanggungjawaban penghuni sebelumnya yang dinilai tidak amanah meninggalkan setumpuk sampah.
"Tapi sekarang katanya di-block. Karena kan pertama emang kita nggak niat ganti (minta ganti rugi), nggak tau kalau bakal langsung viral itu kan, ternyata viral banget. Ya udah, gimana lagi ya," pungkasnya
(aqi/dna)