Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) belakangan ini sudah mulai berubah menjadi warna hijau. Selain fasad yang berwarna hijau, di dalam sayap patung Garuda akan ditumbuhi tanaman rindang yang menambah suasana hijau.
Perancang Istana Garuda di IKN, Nyoman Nuarta mengungkapkan isi sayap patung akan ada semacam sky deck sebagai ruang tunggu tamu negara. Menariknya, bagian bawah sky deck akan ditumbuhi berbagai tanaman selayaknya hutan.
"Di dalam sayap itu (satu sisi berukuran) 60 meter kali 30 meteran, itu dua kali (pada sisi) kiri dan kanan itu bawahnya hutan, ruang tunggunya itu melayang kayak sky deck jadi bawah kelihatan hutan, di atas digantung-gantungin juga (tanaman)," ujar Nyoman kepada detikProperti, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sky deck tersebut akan berada di samping kantor presiden di dalam Patung Istana Garuda. Posisinya melayang, sehingga memungkinkan untuk melihat pemandangan hutan di bawahnya.
Nyoman pun membandingkan pengalaman berdiri di sky deck dengan bangunan mal. Berbeda dari mal yang dipenuhi manusia, isi sayap patung Garuda akan ada hutan.
"Kalau kantor presiden itu kan dari beton di tengah-tengah itu, sampingnya itu nanti ada sky deck melayang itu kalau melihat ke bawah 30 meter kayak di mal-mal itu, tapi bawahnya hutan bukan manusia," ucapnya.
Patung ini memang dirancang khusus dengan bilah-bilah renggang yang memungkinkan udara dan cahaya alami masuk. Selain agar bangunan lebih 'hijau' atau ramah lingkungan, desain ini memungkinkan untuk tanaman tumbuh di dalamnya.
Meski cahaya dan udara masuk, bilah-bilah didesain sedemikian rupa agar hawa di dalam sejuk.
Tampak dari Bawah Patung Istana Garuda IKN Foto: Humas Otorita IKN |
"Dibuat jarak-jarak gitu dari depan kelihatan renggang, kelihatan strukturnya supaya matahari masuk. Kalau miring sendiri padat dia nggak kelihatan ruang itu. Sekarang ini gedung harus gedung hijau kan, harus green design, caranya gimana? Di dalam supaya tidak panas, udara dari mana-mana bisa masuk," jelasnya.
Kemudian, logam perforated juga digunakan untuk membuat bilah-bilah garuda yang menyaring angin. Dengan begitu, hembusan angin yang masuk tidak terlalu kencang.
"Supaya dia tidak terlalu keras anginnya itu ada namanya logam perforated itu bilah-bilah yang kelihatan masih merah-merah, nah itu bolong-bolong sebenarnya. Bolong-bolong itu perforated menyaring udara yang masuk menjadi sepoy-sepoy yang nggak terlalu kencang, itu ruang tunggu nanti kalau udah jadi," pungkasnya.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/zlf)












































