Presiden Joko Widodo akan berkantor minggu ini di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya Jokowi akan berada di IKN sampai 19 Oktober mendatang.
"Rencana beliau berkantor itu sampai tanggal 19 (Oktober), kemungkinan dari tanggal 10 (September)-19 (Oktober)," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024) lalu seperti yang dikutip dari detikNews.
Sebenarnya Jokowi sudah dijadwalkan akan berkantor di IKN sejak Agustus lalu. Namun, pada saat itu beberapa infrastruktur belum sepenuhnya berfungsi, seperti air, listrik, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana kesiapan IKN jelang kedatangan Jokowi minggu ini?
Baca juga: Dengan Suara Bergetar Basuki Pamit! |
Plt Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan infrastruktur yang akan dipakai oleh Jokowi disebut saat ini sudah siap.
"Saya kira kalau 17 Agustus kemarin kita sudah bisa, sekarang ini sudah lebih siap," kata Basuki seusai Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).
Basuki menyebut saat ini air sudah tersedia di IKN dan aman untuk diminum, tidak seperti pada Agustus lalu. Kemudian, Kantor Kemenko 1, 2, 3, dan 4 memang belum semua lantai siap dipakai, tetapi sekitar 4 lantai dari 6 lantai sudah bisa digunakan.
"Jadi memang harus bertahap menggunakan pemanfaatannya," sebutnya.
Untuk Bandara IKN, dia menyebut kemungkinan Senin malam (9/9/2024) pembangunan 2.200 meter landasan pacu sudah rampung.
"Sekarang sudah 2.100 lebih ya, 2.200 meter panjang landasannya. Jadi saya kira, mudah-mudahan sore ini nanti ke malam ini sudah 2.200," bebernya.
Di satu sisi, markanya sudah mulai dibuat sejak 3 hari yang lalu. Sedangkan, taxiway dan apronnya sudah selesai.
Kemudian, terkait apartemen ASN sendiri, saat ini sudah ada 14 tower yang telah selesai dibangun dengan 600 unit yang bisa diisi. Kapasitas jumlah orang yang bisa menempati sekitar 1.500-1.800 orang untuk yang belum berkeluarga. Satu unit nantinya akan diisi 3 orang.
"Itu kalau 1 hunian untuk yang jomblo, itu misalnya 3 (orang), jadi sudah 1.500-1.800 orang. Kalau 1 keluarga bisa 1 apartemen, 3 kamar," pungkasnya.
(aqi/dna)