Parah! Bukan Cuma Terlilit Utang, Raksasa Properti China Juga Palsukan Keuangan

Parah! Bukan Cuma Terlilit Utang, Raksasa Properti China Juga Palsukan Keuangan

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 05 Sep 2024 12:30 WIB
Evergrande
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Evergrande merupakan perusahaan properti raksasa di China. Perusahaan ini sempat memiliki 800 proyek di seluruh negeri. Namun, kini Evergrande tengah terlilit utang dengan nilai fantastis.

Melansir dari CNN, Kamis (5/9/2024), Evergrande gagal membayar utangnya pada tahun 2021, sehingga memicu krisis properti di ekonomi China. Total utang yang tercatat pada akhir Juni 2022 sebesar 2,39 triliun yuan atau sekitar Rp 5.188 triliun (Kurs Rp 2.171). Perusahaan ini pun mengajukan kebangkrutan di New York pada tahun 2023.

Evergrande pun diperintahkan untuk likuidasi oleh Pengadilan Tinggi di Hong Kong pada awal tahun 2024. Perintah tersebut muncul setelah raksasa real estate China yang tengah berjuang dan para kreditor luar negerinya gagal menyepakati cara merestrukturisasi utang besar perusahaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya, kepentingan kreditor akan lebih terlindungi jika perusahaan dilikuidasi oleh pengadilan, sehingga likuidator independen dapat mengambil alih perusahaan," kata Hakim Linda Chan pada akhir Januari 2024, dikutip dari CNN, Kamis (5/9/2024).

Tak sampai di situ, Evergrande terjerat kasus setelah regulator China melayangkan tuduhan baru pada Maret lalu atas dugaan laporan keuangan palsu. Mereka dituding menggelembungkan pendapatan sebesar US$ 78 miliar atau setara Rp 1.202 triliun (Kurs Rp 15.421)

ADVERTISEMENT

Angka fantastis tersebut menjadikan Evergrande sebagai pusat kasus penipuan keuangan terbesar yang pernah ada di China.

Komisi Pengawasan Sekuritas Tiongkok (CSRC) menjatuhkan denda sebesar 4,175 miliar yuan atau setara Rp 9,063 triliun kepada Hengda Real Estate, yakni unit utama grup tersebut di China.

Pendiri dan Ketua Evergrande Group, Xu Jiayin didenda sebesar 47 juta yuan atau sekitar Rp 102 miliar atas pernyataan berlebihan dan dugaan pelanggaran lainnya. Sebelumnya, ia merupakan orang terkaya di China, kini dilarang bertransaksi di pasar sekuritas seumur hidup.

Mengutip dari The Brussels Times, Evergrande bersama para likuidator pada Agustus lalu menagih dividen dan pendapatan senilai US$ 6 miliar atau setara Rp 92,5 triliun dari tujuh individu atau entitas, termasuk pendiri perusahaan Xu Jiayin.

Evergrande sekarang menjadi lambang krisis properti di China. Hal ini menumbuhkan skeptisisme dalam industri properti yang sebelumnya menguntungkan. Industri ini dijauhi di tengah perlambatan ekonomi dan proyek perumahan yang belum tuntas sejak 2020.

Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.

Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.




(dhw/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads