Peristiwa ini terjadi di apartemen 178C Rivervale Crescent di Sengkang, Singapura. Saking kesalnya, 7 orang tetangga akhirnya menandatangani surat komplain.
Dikutip dari Asiaone, Rabu (4/9/2024), surat kabar lokal Shin Min Daily melaporkan, sejak 2022 pria ini menyimpan barang pribadi seperti meja, kursi, tanaman. Bahkan dari gambar yang beredar, pria ini juga menggantungkan beberapa sangkar burung miliknya.
Dua tahun nggak ada kejelasan dan malah makin memburuk, seorang penghuni yang enggan disebutkan namanya mengatakan 4 penghuni dari lantai 14 dan 3 orang dari lantai 15 telah menandatangani surat protes yang ditujukan kepada pihak berwenang untuk menegur si pria pensiunan itu, yang diketahui bernama Hong (61 tahun).
Tetangga bilang, sangkar burung yang menggantung itu berisiko jatuh dan membahayakan keselamatan. Karena itu berada di dekat dapurnya, dia juga terganggu dengan suara berisik dari burung dan bau dari kotorannya. Dia juga mengeluh bulu-bulu burung berterbangan ke dapurnya.
Reporter Shin Min juga mengatakan koridor apartemen itu penuh sangkar burung, meja dan kursi, tanaman, sepeda, dan barang-barang lainnya.
![]() |
Sebenarnya, otoritas kota Sengkang Town Council (SKTC) sudah beberapa kali mengunjungi Hong, tapi diabaikannya.
Dalam sebuah kesempatan akhirnya Hong buka suara. Dia menuduh tetangganya memang sengaja berbuat tak adil pada dirinya. Dia juga mengatakan tak ada yang salah dengan tindakannya itu.
Dia bilang, meja dan kursi ditaruh di sana untuk digunakan penghuni lain yang menunggu lift. Pot tanaman yang dia letakkan di sana juga menyisakan ruang seluas 1,2 meter.
"Ketika [para tetangga] pindah ke sini, mereka melihat ada burung di sini. Jika mereka tidak tahan, mereka seharusnya tidak tinggal di sini," kata Hong. "Sekarang mereka ada di sini, mereka harus bertoleransi terhadap orang lain." imbuhnya.
Ia pun mengklaim sangkar burung miliknya sudah disetujui SKTC.
(zlf/aqi)