Penghuni Muak Tetangga Bikin Gudang di Lorong Apartemen: Taruh Burung-Tanaman

Penghuni Muak Tetangga Bikin Gudang di Lorong Apartemen: Taruh Burung-Tanaman

Zulfi Suhendra - detikProperti
Rabu, 04 Sep 2024 10:27 WIB
Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur
Foto: Getty Images/staticnak1983
Jakarta - Kumpulan penghuni sebuah apartemen muak dengan kelakuan tetangganya yang menjadikan lorong apartemen sebagai gudang penyimpanan barang pribadi selama bertahun-tahun. Gara-gara itu, lorong koridor jadi kelihatan berantakan dan sempit.

Peristiwa ini terjadi di apartemen 178C Rivervale Crescent di Sengkang, Singapura. Saking kesalnya, 7 orang tetangga akhirnya menandatangani surat komplain.

Dikutip dari Asiaone, Rabu (4/9/2024), surat kabar lokal Shin Min Daily melaporkan, sejak 2022 pria ini menyimpan barang pribadi seperti meja, kursi, tanaman. Bahkan dari gambar yang beredar, pria ini juga menggantungkan beberapa sangkar burung miliknya.

Dua tahun nggak ada kejelasan dan malah makin memburuk, seorang penghuni yang enggan disebutkan namanya mengatakan 4 penghuni dari lantai 14 dan 3 orang dari lantai 15 telah menandatangani surat protes yang ditujukan kepada pihak berwenang untuk menegur si pria pensiunan itu, yang diketahui bernama Hong (61 tahun).

Tetangga bilang, sangkar burung yang menggantung itu berisiko jatuh dan membahayakan keselamatan. Karena itu berada di dekat dapurnya, dia juga terganggu dengan suara berisik dari burung dan bau dari kotorannya. Dia juga mengeluh bulu-bulu burung berterbangan ke dapurnya.

Reporter Shin Min juga mengatakan koridor apartemen itu penuh sangkar burung, meja dan kursi, tanaman, sepeda, dan barang-barang lainnya.

Apartemen jadi gudang/Kredit foto: Lianhe Zaobao via AsiaoneApartemen jadi gudang/Kredit foto: Lianhe Zaobao via Asiaone Foto: Apartemen jadi gudang/Kredit foto: Lianhe Zaobao via Asiaone

Sebenarnya, otoritas kota Sengkang Town Council (SKTC) sudah beberapa kali mengunjungi Hong, tapi diabaikannya.

Dalam sebuah kesempatan akhirnya Hong buka suara. Dia menuduh tetangganya memang sengaja berbuat tak adil pada dirinya. Dia juga mengatakan tak ada yang salah dengan tindakannya itu.

Dia bilang, meja dan kursi ditaruh di sana untuk digunakan penghuni lain yang menunggu lift. Pot tanaman yang dia letakkan di sana juga menyisakan ruang seluas 1,2 meter.

"Ketika [para tetangga] pindah ke sini, mereka melihat ada burung di sini. Jika mereka tidak tahan, mereka seharusnya tidak tinggal di sini," kata Hong. "Sekarang mereka ada di sini, mereka harus bertoleransi terhadap orang lain." imbuhnya.

Ia pun mengklaim sangkar burung miliknya sudah disetujui SKTC.


(zlf/aqi)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads