.webp)
Sebuah kamar kos di Kota Malang digerebek oleh pemilik kos karena menunggak selama 2 bulan. Saat dibuka, ternyata isi kamar tersebut adalah sebuah tambak lobster. Hingga saat ini sosok penyewa belum dapat dihubungi.
Pemilik kos membagikan momen penggerebekan tersebut melalui Instagram @griyakosbuernahuda pada Jumat (9/8/2024) lalu. Dia bahkan memakai 2 masker dan sarung tangan latex karena selain ingin melihat kondisi kamar, dia juga harus membersihkan kamar tersebut.
"Setelah 2 bulan menunggak, sesuai SOP, sesuai deskripsi di grup, sesuai perjanjian di grup, akan kita buka kamar kosnya," kata pemilik kos seperti yang dikutip dari Instagram @griyakosbuernahuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dihubungi detikProperti, Jumat (16/8/2024), Zidan, pemilik kos mengatakan penyewa kos adalah seorang mahasiswi di Malang.
"Katanya sih mahasiswi di Malang, cuma kan kurang tahu lagi kan, soalnya belum ngirim data diri," ujar Zidan kepada detikProperti.
Penyewa kamar tersebut datang ke kosan itu ingin menyewa salah satu kamar. Zidan telah mengarahkan untuk proses pembayaran dan pengisian data diri. Namun, sejak kedatangannya pada pertengahan Juni hingga awal Agustus lalu, penghuni kamar berisi tambak lobster tersebut tidak pernah membayar sewa.
"Belum, belum (bayar uang sewa). Boleh (bayar di akhir), kalau di kita memang gitu. Yang penting tahu tanggung jawabnya," jelasnya.
Zidan sudah mencoba menghubunginya melalui telepon, tetapi tidak pernah dijawab. Pemilik kosan pun telah memasang kertas di depan pintu kosan mengingatkan untuk segera membayar uang sewa.
"Kepada Penghuni Mohon Hubungi Admin di Nomor 081***. Jika sampai tanggal 7 Agustus tidak ada kabar maka kamar akan kami bersihkan. Terima kasih," tulis keterangan dalam surat tersebut.
Dia juga sulit untuk mengecek CCTV di kos-kosan karena setiap dua minggu rekamannya akan terhapus.
"CCTV-nya itu cuma ngerekam 2 minggu. Jadi nggak bisa nge-replay apa pun. Sudah kosong," ungkap pemilik kos 17 pintu.
Pencarian pemilik tambak lobster tersebut jadi semakin sulit karena di kamar tersebut tidak ada barang pribadi yang ditinggalkan. Pemilik kos berpikir kemungkinan penyewa tersebut tidak pernah tinggal di sana.
"Cuma pas masuk awal itu doang (ketemu penyewa). Nggak ada (barang pribadi), cuma pipa-pipa itu," imbuhnya.
Sementara itu, hingga saat ini pemilik kos masih mencoba menghubungi pemilik tambak lobster tersebut yang disebut memiliki 2 nomor telepon. Beberapa lobster yang masih hidup sudah dipindahkan ke ember dan dirawat oleh Zidan di rumahnya.
"Di rumah. Terus saya kasih air sama filter itu. Dirawat sampai mati mungkin," bebernya.
(aqi/abr)
