Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak berhenti pada 17 Agustus lalu. Justru, pembangunan IKN baru dimulai.
"IKN ini baru mulai, orang merasanya sudah 17 Agustus sudah selesai. No, masih baru mulai. Investor baru mulai masuk, investor yang baru mulai masuk belum ada jalannya, jaid harus kita bikin jalannya MUT, airnya, listriknya, (IKN) baru mulai," katanya kepada wartawan di gedung DPR RI, Rabu (28/8/2024).
Basuki menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Misalnya seperti mengerjakan fasilitas lain untuk infrastruktur yang akan dibangun oleh investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan bahwa pembangunan IKN merupakan jangka panjang, sekitar 10-15 tahun. Jadi, IKN memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat.
"Makanya presiden terpilih bilang ini pekerjaan besar 10-15 tahun akan datang. Bahkan beliau mau mempercepat," ungkapnya.
Terkait percepatan yang dimaksud Prabowo, kata Basuki, terdapat anggaran yang sudah disiapkan untuk kelanjutan pembangunan IKN.
"Mungkin anggarannya yang disiapkan," tuturnya.
Sebagai informasi, pembangunan IKN dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama pada 2022 sampai 2024. Pada tahap ini fokus pembangunan pada infrastruktur dasar mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan hingga pengelolaan limbah.
Tahap kedua pembangunan IKN tahun 2025 sampai 2029, pada tahap ini akan fokus pembangunannya pada area inti, misalnya fasilitas transportasi umum, baik primer maupun sekunder. Harapannya pada jangka waktu ini langsung bisa digunakan.
Tahap ketiga adalah pembangunan pada tahun 2030 sampai 2034. Pada tahun 2030 ditargetkan mulai melakukan pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya.
Tahap keempat pada 2035 sampai 2039, di mana fokus pembangunannya pada infrastruktur dan ekosistem di tiga kota untuk mempercepat pembangunan Kalimantan. Cakupannya pada pengembangan bidang pendidikan kesehatan.
Kemudian penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat serta peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dan riset. Penambahan kapasitas infrastruktur dasar seiring bertambahnya populasi. Terakhir peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster.
Tahap terakhir yakni pembangunan IKN pada 2040 sampai 2045. Fokus pembangunannya pada pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan misalnya kereta api (KA) di IKN dan daerah di sekitarnya selain itu pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi.
(abr/zlf)