Kebakaran menghanguskan rumah di 3 RW, Kelurahan Manggarai pada Selasa (13/8/2024). Api dikabarkan berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Sebelum terjadinya kebakaran, area rumah yang menjadi lokasi kebakaran memang tata letaknya cukup padat. Rumah-rumah di sana berdempetan dan hanya dipisahkan jalan kecil yang hanya muat untuk satu motor. Bahkan di beberapa rumah warga tidak dilengkapi dengan septic tank.
Menurut Ketua RT 12, Darmanto rumah-rumah di lokasi kebakaran Manggarai rata-rata memiliki luas 20-25 meter persegi.
"Hampir 20 meter dan biasanya naik ke atas (bertingkat)," kata Darmanto kepada detikProperti pada Kamis (16/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luasnya yang tidak seberapa membuat setiap rumah hanya terdiri dari ruang tamu, kamar mandi, dan dapur saja. Namun, di dalamnya tidak memiliki WC (water closet) untuk tempat buang air karena di masing-masing rumah tidak memiliki septic tank.
Maka dari itu, di RW 06 dibuatkan area MCK (mandi, cuci, kakus) khusus yang tersebar di 3 lokasi yakni RT 11, di RT 8, dan sama di RT 4. Di sana terdapat 2 ruang yakni WC umum dan kamar mandi umum untuk perempuan dan anak-anak.
"Kita ada di sini, di RW 6 itu ada tiga MCK umum. Ada di RT 11, di RT 8, dan sama di RT 4. Kita bayar. Jadi kita bayar per ini sebulan ada Rp 40.000 atau kita mau harian Rp 2.000 gitu," sebutnya.
![]() |
Tim detikProperti berkesempatan untuk datang ke sana melihat langsung MCK umum di RT 11 dan RT 8. Setelah kebakaran, kedua bangunan tersebut terdampak, tetapi yang paling parah hanya berada di RT 11. Bagian dalamnya tetap berdiri kokoh. Bagian yang hangus hanya pada pompa air, toren, dan selang air. Sementara itu, atap asbes kamar mandi juga hancur menimpa setiap bilik kamar mandi.
Terdapat 2 ruang kamar mandi, yakni WC (water closet) umum dan kamar mandi khusus perempuan dan anak-anak dengan masing-masing terdiri dari 8 bilik. Kemudian di luar bilik WC tersebut terdapat 2 bak mandi besar dari beton.
![]() |
Lokasi MCK di RT 8, bagian yang terbakar hanya pada dinding luar di samping pintu. Bagian dalamnya tetap aman dan tidak ada atap yang ambruk. Terdapat 2 ruangan juga yakni untuk WC umum dan kamar mandi umum khusus perempuan. Namun, jumlah bilik di dalamnya lebih banyak dari di RT 11 yakni 12 bilik. Di pintu masuk terdapat bilik khusus untuk membayar layanan kamar mandi umum tersebut.
Darmanto mengatakan sebenarnya warga bisa saja menambahkan septic tank di depan rumahnya asal luasnya lebih dari 25 meter persegi. Dengan luas rumah saat ini, ditakutkan tinja-tinja tersebut bercampur dengan air bersih.
"Nggak bisa (bikin septic tank di rumah luas 25 meter persegi), karena emang rumahnya kan kecil gitu kalau buat seperti itu. Selain itu kan untuk air jadi kurang bagus karena tercampur," jelasnya.
(aqi/dna)