Pengertian Rumah Semi Permanen yang Ludes Terbakar dalam Kebakaran Manggarai

Pengertian Rumah Semi Permanen yang Ludes Terbakar dalam Kebakaran Manggarai

Dana Aditiasari - detikProperti
Kamis, 15 Agu 2024 18:17 WIB
Kebakaran rumah di Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan, telah padam. Kebakaran itu menghanguskan 100 rumah.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kebakaran hebat yang melahap ratusan rumah di dekat stasiun Manggarai, Jakarta menjadi sorotan masyarakat. Maklum saja, kala itu sedikitnya 200 unit rumah terbakar dalam kejadian nahas tersebut.

Api dengan mudah menyambar karena rumah warga saling berdempetan dan didominasi rumah semi permanen.

"Emang saling dempet-dempet gitu. Jadi ya nggak ada jarak-jarak. Jadi kalau kena satu ya sudah, kena semua gitu. Udah gitu kan kebanyakan semi permanen, jadi itu yang bikin cepat apinya," kata Noni, salah satu warga yang terdampak kepada detikProperti pada Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, apa itu rumah semi permanen?

Mengutip laman Lamudi, Kamis (15/8/2023), rumah semi permanen dijelaskan sebagai rumah yang secara fisik dibangun dengan kombinasi antara rumah permanen dan rumah sementara dalam hal daya tahan dan bahan konstruksinya. Biasanya, rumah semi permanen menggunakan bahan-bahan yang lebih tahan lama daripada rumah sementara, namun belum sekuat rumah permanen.

ADVERTISEMENT

Bahan-bahan yang umumnya digunakan untuk rumah semi permanen termasuk kayu, bambu, atau material komposit lainnya. Desain dan konstruksi rumah semi permanen dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis, kebutuhan penghuni, dan ketersediaan bahan bangunan.

Mengutip Sinarmas Land, dijelaskan bahwa secara keseluruhan, rumah semi permanen ini dibangun menggunakan material yang lebih tahan lama daripada rumah sementara, namun belum sekuat atau tahan lama sepenuhnya seperti rumah permanen.

Prinsip ini memberikan fleksibilitas kepada pemiliknya, yang mungkin tertarik memiliki rumah dengan biaya awal yang lebih rendah atau ingin kemampuan untuk memindahkan rumah ke lokasi lain jika diperlukan.

Secara umum, tipe hunian ini dapat dikenali melalui ciri-ciri seperti dinding yang menggunakan material setengah tembok tanpa lapisan plester, seperti bata, bambu, atau kayu.

Sedangkan untuk atapnya, biasanya menggunakan material seperti asbes, sirap, seng, atau genteng. Lantai rumah ini dibuat dari semen, ubin, atau kayu. Dengan kata lain, material yang dipergunakan dalam konstruksi rumah semacam ini cenderung memiliki kualitas yang rendah.

Rumah semi permanen sering ditemui di lingkungan perkampungan atau gang-gang kecil.

Menurut peraturan di beberapa daerah, umumnya masa pakai bangunan semacam ini berkisar antara 5 hingga 15 tahun jika dilihat dari segi konstruksinya. Namun, hal tersebut dapat bervariasi tergantung pada kualitas konstruksi dan perawatan, sehingga ada kemungkinan dapat bertahan lebih lama.




(dna/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads