Kebakaran besar terjadi di Manggarai, Jakarta, pada Selasa (13/8/2024) dini hari pukul 02.40 WIB. Tidak tanggung-tanggung, terdapat lebih dari 100 rumah yang terdampak di 3 RW yakni 05, 06, dan 12. Hal ini dikarenakan rumah warga dibangun berdempetan dan semi permanen. Kecilnya luas rumah mereka bahkan tidak cukup untuk memasang septic tank.
"Jadi di satu rumah itu kita nggak ada buat buang air besar. Paling ada kamar mandi, hanya untuk mandi sendiri. Jadi untuk buang air besarnya kita nggak ada," kata Ketua RT 12, Darmanto kepada detikProperti pada Kamis (15/8/2024).
Ia menambahkan, rumah-rumah di lokasi kebakaran Manggarai rata-rata memiliki luas 20-25 meter persegi. Selain itu, jika rumah tersebut terlihat luas, di dalamnya akan dibagi-bagi lagi untuk 2-5 KK di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir 20 meter dan biasanya naik ke atas (bertingkat)," ujarnya.
Oleh karena itu, di dalamnya rata-rata tidak memiliki kamar, melainkan hanya ruang terbuka seperti ruang tamu, dapur, dan kamar mandi saja.
![]() |
Untuk MCK (mandi, cuci, kakus), warga di RW 06 menggunakan kamar mandi umum. Setiap warga dikenakan tarif sukarela untuk setiap pemakaian.
"Kita ada di sini, di RW 6 itu ada tiga MCK umum. Ada di RT 11, di RT 8, sama di RT 4. Kita bayar. Jadi kita bayar per bulan ada Rp 40.000 atau kalau mau harian Rp 2.000 gitu," sebutnya.
Tim detikProperti berkesempatan datang ke 2 lokasi MCK, yakni di RT 11 dan RT 8. Keduanya sama-sama terdampak kebakaran di Manggarai Senin lalu. Namun, MCK di RT 11 rusak parah. Keduanya berada di tengah pemukiman sehingga tetap mudah dijangkau.
Kondisi MCK di RT 11, bagian biliknya tetap kokoh. Bagian yang hangus hanya pada pompa air, toren, dan selang air. Sementara itu, atap asbes kamar mandi hancur menimpa setiap bilik kamar mandi.
Terdapat 2 ruang kamar mandi, yakni WC (water closet) umum dan kamar mandi khusus perempuan dan anak-anak dengan masing-masing terdiri dari 8 bilik. Kemudian di luar bilik WC tersebut terdapat 2 bak mandi besar dari beton.
Tidak jauh dari area MCK, terdapat sebuah pohon yang sekarang sudah kehitaman karena terbakar. Di bawah pohon tersebut adalah area mencuci untuk warga sekitar. Sebelum terbakar, di sana terdapat toren, pompa air, dan keran menurut warga sekitar, tetapi pada saat ini, semuanya sudah hangus terbakar.
![]() |
"Dulunya di sini ada keran, di sini (menunjuk tembok), itu di situ ada pompa. Di atas ini (tiang) itu buat toren," jelas Mudo Yanwar, salah satu warga RW 06.
Lokasi MCK lainnnya yang didatangi berada di RT 8. Bagian yang terbakar hanya bagian samping pintu. Bagian dalamnya tetap aman dan tidak ada atap yang ambruk. Terdapat 2 ruangan juga yakni untuk WC umum dan kamar mandi khusus perempuan. Namun, jumlah bilik di dalamnya lebih banyak dari di RT 11 yakni 12 bilik. Di pintu masuk terdapat bilik khusus untuk membayar layanan kamar mandi umum tersebut.
![]() |
Darmanto mengatakan sebenarnya warga bisa saja menambahkan septic tank di depan rumahnya, asal luasnya lebih dari 25 meter persegi. Dengan luas rumah saat ini, ditakutkan tinja-tinja tersebut bercampur dengan air bersih.
"Nggak bisa (bikin septic tank di rumah luas 25 meter persegi) karena emang rumahnya kan kecil gitu kalau buat seperti itu. Selain itu kan untuk air jadi kurang bagus karena tercampur," jelasnya.
(aqi/aqi)