Air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai mengalir. Air tersebut sudah mengaliri beberapa persil yang ada di IKN, salah satunya adalah rumah susun (rusun) ASN.
Air di IKN sudah memiliki kualitas yang sama dengan air minum, sehingga bisa langsung diminum dari keran. Seperti apa ya rasanya?
detikcom mencoba sendiri meminum air langsung dari keran. Lokasi air yang dicoba berada di Tower B Rusun ASN 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air dari keran tersebut cukup kencang, namun bisa diatur kekuatannya. Dilihat dari warnanya, air tersebut tampak bening dan tidak berwarna.
![]() |
Selain itu, tidak ada bau yang menguar dari air tersebut. Saat dicoba, air itu juga tidak berasa, seperti air yang biasa diminum.
Kualitas air tersebut sudah diuji oleh Balai Teknik Air Minum Kementerian PUPR dan hasilnya aman. Namun, agar lebih meyakinkan, pihak Kementerian PUPR meminta PT Sucofindo untuk melakukan pengetesan ulang.
"Kita harus memastikan, dan kepastian akan didapat kalau kita certified oleh pihak ketiga, bukan kami yang mengatakan," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga di Bendungan Sepaku Semoi, Jumat (9/8/2024).
Sebagai informasi, pengolahan air layak minum dilakukan dalam beberapa tahap. Dilansir dari Instagram Kementerian PUPR, air Sungai Sepaku dipompa terlebih dahulu menuju instalasi pengolahan air. Pengolahan air dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam air baku.
Selanjutnya, air dialirkan ke rumah kimia dan dicampur dengan koagulan agar partikel koloid mengendap. Nah, partikel halus yang masih tersisa disaring melalui filter pasir cepat dan dilakukan ozonisasi 3 tahap untuk mengoksidasi kontaminan yang kemudian diserap oleh filter karbon aktif.
Sebelum menuju reservoir, air ditampung di clear well dan didisinfeksi untuk menjaga air dari bakteri patogen. Air yang telah dipompa kan ke reservoir dialirkan ke jaringan distribusi utama dan membagi ke daerah pelayanan secara bertahap dengan pipa kualitas food grade.
Untuk memantau kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, digunakan SCADA atau Supervision Control and Data Acquisition.
Sebelumnya, Danis sempat menyebutkan bahwa air minum sudah masuk ke beberapa persil, yaitu kawasan Kepresidenan hingga Hotel Nusantara.
"Air minum, jadi sudah mulai masuk gedung, ini saya baru punya daftarnya, air baru masuk istana, kantor presiden, gedung setpres, gedung setneg, hotel nusantara, gedung kemenko," kata Danis kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (2/8/2024).
Danis menambahkan, pihaknya menargetkan agar air minum tersebut bisa mengalir di kawasan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) dan juga rumah susun (rusun) ASN-Hankam dalam waktu dekat ini.
"Ini saya sedang nunggu kabar, sedang dalam proses untuk masuk ke rumah menteri dan hunian apartemen," ungkapnya.
(abr/abr)