Air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mengalir. Air tersebut sudah masuk ke kawasan Istana Presiden hingga ke Hotel Nusantara.
"Air minum, jadi sudah mulai masuk gedung, ini saya baru punya daftarnya, air baru masuk istana, kantor presiden, gedung setpres, gedung setneg, hotel nusantara, gedung kemenko," kata Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (2/8/2024).
Danis menambahkan, pihaknya menargetkan agar air minum tersebut bisa mengalir di kawasan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) dan juga rumah susun (rusun) ASN-Hankam dalam waktu dekat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya sedang nunggu kabar, sedang dalam proses untuk masuk ke rumah menteri dan hunian apartemen," ungkapnya.
Di sisi lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya baru mengecek air yang ada di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) yang bisa langsung diminum, sementara di kawasan lainnya masih diperlukan pengecekan lebih lanjut. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggandeng PT Sucofindo untuk mengecek kualitas air di persil-persil yang ada di IKN.
"Sudah (air mengalir di kawasan Istana Presiden), cuma kualitasnya saya belum cek. Karena yang di IPA itu baru saya cek dengan Balai teknik air minum PU. tapi nanti ini saya akan minta sucoffindo, jadi fair, yang umum, bukan dari PU," ujar Basuki.
Sebagai informasi, Sistem penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN Nusantara. SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter/detik, pipa transmisi 16 km, reservoir, dan pipa distribusi sepanjang 22 km. Diharapkan, akhir Juli SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di IKN.
SPAM Sepaku tahap 1 ditargetkan akan melayani kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1, 2, 3, dan 4, Amphithater, Galeri, Service Area, Hunian ASN, RTJM, hotel, sekolah, pertokoan, hingga rumah sakit.
(abr/zlf)