Cerita di Balik Rumah Dalam Gang Diisi 46 Orang di Cimahi

Cerita di Balik Rumah Dalam Gang Diisi 46 Orang di Cimahi

Tim detikJabar - detikProperti
Senin, 15 Jul 2024 14:07 WIB
Rumah di Cimahi yang ditempati 46 orang
Suasana rumah di Cimahi yang diisi 46 Orang. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Jakarta -

Baru-baru ini viral sebuah rumah dalam gang di Cimahi diisi 46 orang. Sri Aminah, salah satu penghuni rumah tersebut menceritakan mengenai awal mula dia dan keluarga besar tinggal di satu atap yang sama.

Melansir dari detikJabar, rumah Sri Aminah berlokasi di Kampung Cisurupan, RT 02/07, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Rumah ini berada di dalam gang sempit yang hanya bisa dilalui oleh 2 motor. Apabila ada pejalan kaki, hanya satu jalur yang dapat dilalui.

Sri mengungkapkan telah menempati rumah tersebut sejak tahun 1982. Rumah seluas 70 meter persegi itu saat ini sudah memiliki 1 lantai tambahan di atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah lama menempati rumah tersebut dan hidup nyaman di dalamnya, Sri dan keluarga mengaku terkejut saat keberadaan rumah mereka menjadi viral.

"Kaget ibu juga, enggak tahu bakal ramai seperti ini. Anak-anak ibu juga ada yang marah sebetulnya kenapa sampai ramai. Ya ibu bilang gara-gara bu RT yang pengecekan," kata Sri seperti yang dikutip pada Senin (15/7/2024).

ADVERTISEMENT

Memang, keberadaan rumah Sri menjadi sorotan setelah seorang petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) KPU Kota Cimahi merekam rumah tersebut saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit).

Dari hasil coklit sebanyak 46 orang dari 18 KK menempati rumah yang sama. Namun dalam keterangan terpisah, berdasarkan hasil pengecekan Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi rumah itu saat ini hanya dihuni 14 KK atau sekitar 36 jiwa. Sementara sisanya sudah keluar dari rumah tersebut.

"Sampai hari ini, yang tinggal di rumah itu ada 14 KK atau 36 jiwa. Ada 12 orang atau 4 KK yang mereka itu ngontrak rumah sendiri. Ada yang di Cipageran, di luar kota, tapi ada juga yang masih satu RT juga," jelas Rusli.

Sri Aminah mengaku rumahnya bisa semakin ramai saat Idul Fitri bertepatan dengan sanak saudaranya datang berkunjung.

"Paling bisa ngumpul semua itu kalau lebaran, soalnya sekarang juga kan ada yang ngontrak. Paling jauh yang tinggal di Subang, kalau di sini ya datang pas libur. Baru penuh rumahnya," imbuhnya.

Keseharian di rumah dalam gang Cimahi ini, mereka memberikan sekat agar nyaman untuk ditinggali.

"Rumahnya disekat-sekat, jadi di bagian belakang itu ibu, anak-anak, sama cucu. Di depan ada adik ibu, terus di lantai 2 itu diisi sama 3 orang," jelas Sri.

Di sana terdapat dua kamar dan satu ruangan besar. Meskipun penghuninya banyak, rumah tersebut masih muat diisi beberapa perabot seperti bufet hingga lemari es. Sementara itu, untuk tidur Sri mengatakan mereka saling berdempetan.

"Ya tidur paling berdempetan, ibu juga tidurnya di ruangan tengah ya karena memang sempit," kata Sri.

Kemudian kamar mandi yang dipakai oleh mereka hanya satu pintu saja seluas 1x1,5 meter yang berada di bagian belakang rumah.

"Ya cuma segini adanya, terus buat air juga kan ibu ngambil dari MCK RW. Dulu ada aliran air ke rumah, tapi enggak sanggup bayar listriknya. Kalau mau pakai air di rumah enggak bisa, bau airnya," tutur Sri.

Meskipun berdesak-desakan, dia menyebut rumah tersebut adalah hunian ternyaman selama puluhan tahun. Keluarganya sudah pernah mendapat bantuan dari pejabat setempat, tetapi untuk merenovasi rumah dia tidak berharap banyak.

"Kalau bantuan ya dapat, baru-baru ini. Kalau rumah lumayan buat tinggal mah, paling bocor kalau hujan. Ya sudah bersyukur ada ini juga," tutup Sri.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan sudah melihat langsung kondisi rumah Sri. Dia menyebut kondisi rumah tersebut memprihatinkan lantaran penghuninya tinggal berdesakan. Selain itu, kamar mandi dan sanitasi di rumah tersebut jauh dari kata layak terutama selama bertahun-tahun dihuni puluhan orang di dalamnya.

"Kondisi rumahnya, salah satunya itu sanitasi memang mengkhawatirkan. Tentu ini nanti akan kita bahas dengan SKPD teknis, karena bisa mendapatkan intervensi dari rutilahu. Tapi kan dicek dulu apakah masuk kriteria atau tidak," ujar Dikdik.




(aqi/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads