Baru Kosong Sebulan, Rusunawa Marunda Dijarah Orang!

Baru Kosong Sebulan, Rusunawa Marunda Dijarah Orang!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 20 Jun 2024 06:00 WIB
Kondisi bangunan Rusunawa Marunda
Kondisi bangunan Rusunawa Marunda. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Rusunawa Marunda yang baru dikosongkan setelah warganya direlokasi ke rusun lain menjadi target penjarahan pagi dan malam. Penjarahan ini terjadi sejak Oktober 2023 hingga Januari 2024.

Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Keuangan unit pengelola rumah susun (UPRS) II Haposan mengungkapkan barang-barang yang diambil adalah aset bangunan. Mulai dari pintu kayu, jendela, besi bangunan dan tangga, pipa air, kabel, hingga toren air.

Bahkan pelaku penjarahan sampai membobol dinding dan ubin setiap lantai untuk mencari pipa dan besi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Regu Rusunawa Marunda, Abidin Manandalani mengungkapkan sejak Rusunawa Marunda dikosongkan, mereka sudah memasang garis 'police line' di seluruh bangunan dan menutupi tangga dengan seng.

Kondisi salah satu tangga di Rusunawa Marunda blok C3.Kondisi salah satu tangga di Rusunawa Marunda blok C3. Foto: Pradita Utama

"Kami sudah melakukan antisipasi sebelumnya, yaitu menutup semua pintu ke atas sampai ke tangga di setiap blok. Ada yang pake seng. Ada yang pakai besi sehingga akses ke atas tertutup," ujarnya saat ditemui detikProperti di Jakarta Utara, Rabu (19/6/2024).

ADVERTISEMENT

"Kita udah upaya, 'Ayo geserlah, jangan di sini. Ini bahaya'. Makanya kita wanti-wanti pasang police line," lanjutnya.

Hal ini bertujuan agar bangunan tidak dimasuki oleh siapa pun, mengingat bangunan tersebut menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah tidak layak huni. Maka dari itu, bangunan 5 lantai dengan 100 pintu itu dikosongkan pada September-Oktober 2023. Namun kondisi ini justru dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjarah aset di bangunan tersebut.

"Kita pasang police line kan karena bangunannya sudah sangat mengkhawatirkan. Bukan gedung yang ambrol, bukan. Tapi kayak di samping-samping itu bisa retak," tambah Haposan.

Haposan mengungkapkan pihaknya kewalahan menghentikan aksi pelaku karena sekuriti bukan hanya mengawasi satu cluster melainkan 29 gedung di sana.

"Kami harus cover beberapa cluster juga. Kenapa orang di sini tidak terlalu banyak karena mereka harus tanggung jawab ke lingkungan melingkar (sekitar) di daerah situ. Dan udah dipasang police line biar nggak ada yang masuk ke dalam, takutnya nimbul korban," jelas Haposan.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads