Media sosial tengah ramai soal aksi warga yang berbondong-bondong datang ke rumah seorang warga sambil membuang sampah di depan rumahnya. Usut punya usut, ternyata hal itu terjadi karena warga tersebut membuang sampah sembarangan.
Dilansir 20detik, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/6) di Sumedang, Jawa Barat. Aksi tersebut ternyata merupakan sanksi sosial yang diberikan oleh warga Dusun Banyumukti, Desa Cinanjung terhadap pembuang sampah sembarangan.
Padahal, sudah jelas-jelas terpasang banner dilarang membuang sampah sembarangan di Banyumukti, Desa Cinanjung, Sumedang, Jawa Barat. Namun, hal itu tidak diindahkan dan masih banyak saja warga di luar Banyumukti yang membuang sampah sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DILARANG!!! BUANG SAMPAH DI SINI. BILA MANA KETANGKAP TANGAN, AKAN DIKENAKAN SANKSI SOSIAL DAN AREA INI DILENGKAPI CCTV," tulisan pada banner yang dipasang di Banyumukti, Desa Cinanjung.
Anggota Karang Taruna Banyumukti, Hermawan mengatakan bahwa aksi mengembalikan sampah ke pembuang sampah merupakan sanksi sosial. Sebab, sudah sejak setahun lalu banyak orang yang membuang sampah di dusun tersebut.
Dari pengakuan Hermawan, pihaknya telah membakar sampah yang sudah terkumpul, namun setiap hari selalu saja ada sampah-sampah baru.
"Kenapa kita melakukan tindakan seperti itu? Karena warga Banyumukti itu sebenarnya sudah geram sejak lama, setahun ada lah ke belakang sering banyak sampah di sini. Kita sebagai warga Banyumukti mengambilkan sampah itu membakar, tapi setelah habis ada lagi ada lagi," tuturnya, dikutip dari 20detik, Rabu (19/6/2024).
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berkali-kali memasang banner untuk tidak membuang sampah sembarangan di wilayah Banyumukti. Namun lagi-lagi, hal itu tidak diindahkan oleh warga lainnya.
"Jadi kita sama warga koordinasi sama pak RW wilayah kami, gimana ini solusinya? Kita datangi aja kasih sanksi sosial ke rumah pelaku," pungkasnya.
Sebagai informasi, pelaku pembuang sampah sembarangan sudah meminta maaf kepada warga Dusun Banyumukti. Hal itu disampaikan oleh Ferawati (41), pemilik rumah yang dikirimi sampah.
Dikutip dari detikJabar, usai viral, Ferawati yang merupakan warga dari Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari itu pun langsung buka suara. Ia yang mewakili suaminya tersebut menyampaikan permohonan maaf karena telah membuang sampah sembarangan di Dusun Banyumukti.
"Dalam hal ini saya mewakili suami saya atas nama Eeng Hermawan terkait video yang viral yang telah membuang sampah di Dusun Banyumukti, Desa Cinanjung, memohon maaf kepada Pemerintahan Desa Cinanjung, pengurus TPS3R Resik Mukti Dusun Banyumukti, Desa Cinanjung, karena kekhilafan suami saya membuang sampah di Dusun Banyumukti," ujar Ferawati di Kantor Desa Cinanjung, Selasa (18/6/2024).
Pada kesempatan ini, Ia juga berjanji tidak akan membuang sampah sembarangan kembali, sekaligus meminta kepada pemosting video viral yang tak lain warga Dusun Banyumukti untuk menghapus video yang telah beredar di masyarakat tersebut.
"Kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan memohon maaf kepada pengurus TPS3R Banyumukti untuk menghapus semua video yang beredar di media sosial," katanya.
Ferawati mengatakan, sampah yang dibuang ke halaman rumahnya itu seluruhnya bukan merupakan sampah dari miliknya saja. Meski demikian, ia menerima terkait dengan sanksi yang berikan oleh warga dari Dusun Banyumukti tersebut.
(abr/dna)