Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harga tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) sekitar Rp 400-800.000 per meter persegi (m2). Harga tanah di IKN bisa saja meningkat seiring berjalannya waktu.
"Karena sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp 400 ribu-800 ribu. Di balik papan saja satu meter sudah Rp 15 juta," katanya dalam acara groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip dari YouTube Sekretaris Presiden, Selasa (4/6/2024).
Harga tanah tersebut bisa saja meningkat, apalagi jika banyak permintaan di sana. Ia menuturkan, bisa saja harga tanah saat ini dan besok berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi harga itu saya sampaikan sekarang, besok bisa berubah, tergantung nanti pak Kepala Otorita. Kalau yang minta banyak otomatis, kalau demand-nya gede pasti harganya otomatis naik," tuturnya.
Jokowi menyebutkan, salah satu investor dari Uni Emirat Arab sangat tertarik untuk membeli tanah di IKN. Rencananya, pada bulan Juli nanti akan ada penandatanganan kontrak investasi. Namun, Jokowi enggan menyebutkan nominal yang akan diinvestasikan.
"Dia langsung komitmen tapi nggak saya sebut angkanya karena belum sign, saya nggak mau ngomong kalau belum tanda tangan betul, tapi gede banget (angkanya). Kita tandatangani insyaallah nanti di bulan Juli di abu Dhabi atau nggak di Dubai. Artinya sekali lagi, setelah itu harga tanahnya bisa berubah, supaya bapak ibu tahu saja," paparnya.
Maka dari itu, kata Jokowi, investasi di IKN adalah 'membeli masa depan'. Sebab, hasilnya baru terlihat beberapa tahun ke depan.
(abr/zlf)