Rumah di Tengah Kota Makin Mahal, Hunian Dekat Transportasi Umum Jadi Pilihan

Rumah di Tengah Kota Makin Mahal, Hunian Dekat Transportasi Umum Jadi Pilihan

Irfan Indra Pangestu - detikProperti
Sabtu, 01 Jun 2024 08:31 WIB
Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto
Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto. Foto: (istimewa)
Jakarta -

Generasi muda kini memilih mengadu nasib ke kota-kota besar karena menganggap kesempatan banyak terbuka di sana. Alhasil, jumlah penduduk di kota-kota besar meningkat dan menimbulkan beberapa dampak, salah satunya kemacetan pada waktu-waktu tertentu. Tingginya penduduk di kota-kota besar ini tidak diimbangi dengan ketersediaan rumah, belum lagi harganya yang semakin lama semakin mahal.

Hal ini mengakibatkan banyak generasi muda memilih tinggal di rumah yang terletak di pinggiran kota dengan lokasi yang jauh dari tempat kerja. Dalam mengatasi situasi ini, pemerintah mengembangkan moda transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan mempermudah fasilitas transportasi bagi para pekerja yang tinggal jauh dari lokasi kerja.

Bahkan kini sudah banyak hunian yang lokasinya 'nempel' dengan transportasi umum seperti stasiun kereta api, MRT, atau halte bus agar penghuni mendapat efisiensi waktu saat bepergian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaruh Transportasi Umum pada Pasar Rumah

Menurut Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto, memang kebanyakan dari pekerja generasi muda yang mencari rumah hunian, cenderung mencari rumah yang murah tetapi memiliki fasilitas transportasi yang baik.

"Kalau dekat tempat kerja ya memang jadi target penyewa, tapi kadang kepentok sama harga. Di tengah kota itu kan harganya nggak affordable ya kan, jadi balik lagi ke pricing (harga). Yang pasti yang utama itu lokasi accessibility sama fasilitas," ujar Vivin kepada detikcom, Kamis (30/5/2024).

ADVERTISEMENT

"Ketika affordabilitynya (kemampuan) di luar range (jangkauan), ya pasti mereka akan lebih fokus memikirkan ke how to reach tempat kerjanya. Pastinya didukung dengan infrastruktur dan atau public transportation. Itu nomor 1," tambahnya.

Sosok yang saat ini juga tengah menjadi Ketua Dewan Juri Property Guru Indonesia Property Awards 2024 ini menjelaskan bahwa kebanyakan rumah yang dekat dengan lokasi transportasi umum seperti MRT mendapatkan peningkatan pada daya jualnya. Namun hal tersebut tidak berpengaruh pada harganya.

"Kalau MRT kan di tengah kota. Nah, karena pengembangan di situ lebih banyak ke komersil, jadi impactnya lebih ke komersil kaya perkantoran, di mana tidak berimbas ke harga sewa, tapi lebih ke marketability," jelas Vivin.

"Kalau LRT itu bisa menjadi daya tarik tapi kita belum melihat bahwa datanya tiba-tiba melonjak. Untuk jalan tol sendiri, kalau (jalan tol) yang masih baru memang kita lihat ada perkembangan grafiknya," sambungnya.




(abr/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads