Keramik Impor Terus Masuk, Produk Lokal Bisa Bersaing?

Keramik Impor Terus Masuk, Produk Lokal Bisa Bersaing?

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 10 Mei 2024 07:03 WIB
Sesi foto bersama di acara pameran The Most Comprehensive Building Materials & Ceramic Industry Expo di Jakarta.
Sesi foto bersama di acara pameran The Most Comprehensive Building Materials & Ceramic Industry Expo di Jakarta pada Kamis (9/5/2024). Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Pemerintah dan pelaku industri keramik terus berusaha untuk menekan produk impor masuk ke Indonesia. Melihat keramik impor terus masuk, apakah harga keramik lokal mahal?

Ketua Asosiasi Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Edy Suyanto mengatakan harga keramik lokal sudah sangat terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah bagus dari produk impor.

"Kita boleh katakan bahwa sesungguhnya harga keramiknya kita ini sangat affordable dan yang kita sebut adalah fair price," kata Edy saat ditemui di acara pameran The Most Comprehensive Building Materials & Ceramic Industry Expo di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan menurutnya keramik lokal juga dapat bersaing dari segi harga dan kualitas dengan keramik impor. Buktinya dari jumlah keramik yang telah dipasarkan. Edy menyebutkan saat ini posisi Indonesia berada di posisi kelima sebagai produsen keramik terbesar di dunia.

"Dengan tahap satu 625 juta, menempatkan Indonesia sebagai produsen keramik nomor lima terbesar di dunia. Nomor satu Cina, nomor dua India, ketiga adalah Brasil, keempat Iran, dan kelima kita. Ini pertama kali kita bisa mengalahkan Vietnam," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Keramik yang diekspor keluar negeri kebanyakan diperuntukan untuk perumahan. Negara tujuan ekspor keramik lokal sebagian besar di ASEAN seperti Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, hingga Singapura. Di kawasan Asia ada Korea Selatan dan Taiwan.

"Tadi itu benua Eropa, Amerika sudah ada. Tapi yang akan kita lebih agresif adalah mengisi pasar Amerika," tambahnya.

Menurutnya tidak ada alasan lagi untuk berpaling dari keramik lokal. Mulai dari SDM atau pekerjanya 99% berasal dari Indonesia, pabrik, dan bahan juga dari dalam negeri. Bahkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk keramik rata-rata sudah di atas 80%.

Edy mengungkapkan satu-satunya hambatan keramik impor terus masuk adalah tindakan dumping yang dilakukan oleh produk impor dari Cina. Sebagai informasi, menurut Kementerian Keuangan, dumping terjadi apabila harga ekspor suatu barang ketika masuk ke suatu negara jadi lebih murah dari rata-rata harga pasar. Dengan anti dumping harga dalam negeri dapat bersaing dengan barang impor.

"Kapasitas produksi mereka (Cina) setiap tahun kalau saya tidak salah 13-15 miliar meter persegi. Indonesia akhir tahun ini 625 juta. Harapannya kami setelah pemerintah memberikan anti-dumping untuk produk Cina, yang setiap tahun masuk kurang lebih 80-90 juta di pertangan tahun ini, akan kembali menggairahkan investasi baru di industri keramik di sini," jelas Edy.

Alasan Cina menargetkan Indonesia sebagai pasar ekspor keramik adalah sektor properti di Cina stagnan atau tidak berkembang. Imbasnya banyak pengembang besar bangkrut. Ditambah pasar di Benua Eropa, Timur Tengah, dan Amerika tidak begitu bagus karena ada regulasi anti dumping.

"Karena Amerika menerapkan anti-dumping trade of China di atas 200%. Eropa menerapkan 50-70 persen. Timur Tengah juga memberikan hal yang serupa. Kita ini (ASAKI) meminta minimal itu dikenakan 100% (anti dumping rate)," pungkasnya.




(aqi/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads