.webp)
Seorang penjual martabak asal Banyuwangi pakai koin seribuan dengan total Rp 46 juta untuk membayar sebagian DP rumahnya. Kisahnya ini viral di sosial media karena koin seribuan tersebut ditabung di galon air minum. Begini tampilan rumah yang dibeli penjual martabak pakai koin seribuan.
Imam Subhi, penjual martabak MT Terbul 777 Laka-Laka asal Banyuwangi mengatakan dia mulai mencari rumah untuk tempat tinggal karyawannya dan cabang baru sejak awal tahun. Kemudian dia menemukan Perumahan Kavling Brawijaya Asri yang dikembangkan oleh PT Jaya Tentram Makmur Bersaudara.
Dia menilai perumahan ini strategis dan tidak jauh dari rumahnya saat ini yakni hanya butuh waktu perjalanan sekitar 5 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah survei-survei. Akhirnya ya menemukan, cocok, yang istilahnya saya pikir strategis buat kebutuhan kami. Karena semua-semua harus dipertimbangkan begitu," katanya saat dihubungi detikProperti pada Rabu (8/5/2024).
 Tampilan rumah penjual martabak di Banyuwangi yang dibeli dengan koin seribuan yang disimpan di galon ukuran 5 liter. Foto: Dok. Istimewa |
Harga rumah tersebut Rp 200 juta, dan dia mengajukan DP 50% yakni Rp 100 juta. Sejak tahun 2020, dia sudah menabung koin seribuan di galon air minum. Saat dihitung oleh 7 karyawan Perumahan Kavling Brawijaya Asri, total tabungan koin seribuan di galon air minum itu mencapai Rp 45.980.000. Sisa tagihan DP rumah, dia transfer lewat bank.
"Uang Rp 45.980.000 itu uang koinnya saja, setelah dihitung itu, saya tambahin Rp20.000, jadi saya genap Rp 46 juta," sebut bapak 3 anak tersebut.
Rumah Imam mulai dibangun sejak 1 Mei 2024 lalu dan masih dalam tahap pembangunan. Dia dijanjikan oleh kontraktor akan selesai sekitar 3-6 bulan ke depan. Luas lahan yang dibeli 84 meter persegi dengan luas bangunan 45 meter persegi.
Nantinya, akan ada 2 lantai di rumah tersebut, di mana lantai bawah untuk cabang martabak MT Terbul 777 Laka-Laka yang baru dan lantai atas untuk tempat tinggal.
"Kamarnya ada dua. Ruang tengah, dapur, sama kamar. Sama nanti saya manfaatkan rumah produksi segala macam. Sama nanti lantai duanya buat tempat tinggal teman-teman bekerja, begitu," ujarnya.
 Penjual martabak di Banyuwangi membeli rumah dari hasil menabung koin Foto: Istimewa |
Adapun, semula Imam ingin memakai tabungan koin seribuan di galon air minum untuk membeli mobil. Namun, dia menilai tidak ada nilai investasinya sehingga dia memilih membeli rumah. Meskipun rumah tersebut tidak akan ditempatinya, tetapi nilai lahan dan bangunan dapat meningkat dari tahun ke tahun.
"Memang niat awal saya menabung, ada planning ingin beli mobil, gitu. Tapi berjalannya waktu, saya berfikir, daripada mobil, nilainya semakin turun. Kalau misalkan rumah, atau pun tanah, harga jualnya semakin tinggi," ungkap Imam.
Sementara itu, saat ini bisnis martabaknya, MT Terbul 777 Laka-Laka sudah tersebar di lebih dari 10 cabang di Banyuwangi Kota, Kecamatan Banyuwangi, dan Kecamatan Rogojampi. Selain martabak manis dan telur, Imam juga menjual roti bakar. Dengan jumlah karyawan lebih dari 20 orang dimana 80% berasal dari Banyuwangi Kota dan lainnya ada yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
(aqi/zlf)
