Seorang penjual martabak mendadak viral di media sosial setelah menyambangi kantor perumahan sembari membawa empat galon minum berisi uang logam. Dia berniat melakukan DP (Down Payment) rumah di Banyuwangi, Jawa Timur.
Penjual martabak bernama Imam Subhi telah bertekat membeli rumah seharga Rp 200 juta dengan tenor 15 tahun. Dia menyiapkan 4 galon air minum ukuran 5 liter dan mengisinya dengan uang logam Rp 1.000 selama 3,5 tahun sejak 2020.
Dia tiba di kantor perumahan dengan mobil angkot pada Senin (29/4/2024). Galon air minum tersebut dibuka dan isinya ditumpahkan ke alas plastik untuk dihitung bersama 7 pegawai perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghitung, saya dibantu tujuh orang dari perumahan. Start jam 09.00 WIB pagi, baru selesai jam 16.00 WIB sore," katanya seperti yang dikutip dari detikJatim pada Rabu (8/5/2024).
Imam mengaku semula dia tidak yakin pihak perumahan menerima uang logamnya. Namun setelah menghubungi pihak perumahan, ternyata mereka terbuka dan menerima tabungan tersebut.
"Alhamdulillah pihak perumahannya mau menerima," ujar pemilik usaha MT Terbul Laka-laka.
Setelah dihitung jumlah tabungan uang logam di galon air minum 5 liter itu terkumpul Rp 45.980.000 yang langsung disetorkan ke pihak perumahan.
Ide menabung di galon air minum ternyata bermula dari keresahannya melihat bekas galon 5 liter yang tergeletak di rumahnya. Daripada dibuang, dia memilih untuk dimanfaatkan sebagai tempat tabungannya. Ternyata selain ditabung, beberapa uang receh tersebut ada yang diserahkan ke sejumlah Masjid di Banyuwangi.
"Jadi saya kan nyari uang kembalian. Saya tukar ke takmir-takmir masjid. Hasilnya saya khususkan yang seribuan untuk saya tabung. Kalau yang lima ratusan saya buat kembalian lagi," ungkap bapak 3 anak tersebut.
Imam mengungkapkan semula dia tidak terpikir untuk membeli rumah dengan tabungannya tersebut. Justru dia ingin membeli mobil, tetapi dia menilai rumah lebih pas untuk investasi.
"Niat awal nabung itu mau buat beli mobil. Tapi saya pikir kan kurang pas untuk investasi. Saya juga lagi butuh rumah untuk tempat menginap karyawan-karyawan. Jadi saya putuskan untuk beli rumah," pungkasnya.
(aqi/aqi)